Berita Viral

Baru Lunasi Utang, Hasibah Malah Dianiaya usai Dituding Sebarkan Aib Keluarga: Gak Mau Keluar

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAPOR - Hasibah menunjukkan bukti membuat laporan dugaan kasus penganiayaan ke Polsek Genteng Surabaya. Ia mengaku dianiaya tetangganya setelah lunas bayar utang Rp 15 juta. Hasibah mengaku dianiaya tapi tak mau keluar rumah.

Kasus pembunuhan dan mutilasi ini terungkap usai jenazah korban, SA (23) ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman. 

Jenazah SA ditemukan warga pada Selasa (17/6/2025) lalu dalam kondisi tidak utuh.

"Mayat ini tidak ada kepala, kedua tangan dan kaki. Termasuk alat kelamin tidak ada," kata Kapolsek Batang Anai Iptu Wadriadi, Selasa (17/5). 

Baca juga: Tangis Nenek Samidah, Anaknya Tewas Korban Pembunuhan Berantai di Aceh, Pelaku Cucu Sendiri: Tega

Setelah penyelidikan, polisi kemudian menangkap pelaku SJ (25) di rumahnya di Batang Anai pada Kamis (19/6). 

Kepada polisi, SJ mengaku membunuh SA karena masalah utang.

"Berdasarkan pengakuan pelaku karena sakit hati. Korban berutang ke pelaku sebesar Rp3,5 juta," sambung Kapolres Padang Pariaman Ahmad Faisol Amir dikutip kanal artikel VOD Kompas.tv, Kamis (19/6/2025).

"Ini baru pengakuan pelaku saja ya soal utang piutang itu. Kami akan terus menyelidikinya."

Dua perempuan yang hilang sejak 2024 juga dibunuh

Polisi mengungkapkan, pelaku juga mengaku telah membunuh dua korban lain berinisial SO (23) dan AG (24). 

Dua korban adalah perempuan yang dilaporkan hilang sejak 2024 lalu.

Berdasarkan pengakuan pelaku, SO dan AG dibunuh dan jenazahnya dibuang ke sumur tua di dekat rumahnya. 

Baca juga: Sosok Pria yang Bunuh Ayah dan Majikan di Jember Dikenal Baik, Istri Hamil 8 Bulan Jadi Korban

Baca juga: Tuding Istrinya Bikin Malu Nama Baik Keluarga, Syamsudin Habisi Nyawa Sri Wahyuni: Banyak Utang

Polisi sedang membongkar sumur tua tersebut bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Ibu korban SO yang mengetahui nasib anaknya setelah hilang sejak 2024 dilaporkan turut datang ke sumur tua tersebut untuk menyaksikan pembongkaran sumur. 

Namun, ibu korban, Nila Yunita tiba-tiba pingsan saat melihat pembongkaran sumur dan meninggal dunia.

"Kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ibu Nila," tambah Kapolres Padang Pariaman.

MUTILASI PACAR - Wanda pelaku mutilasi Siska di Padang Pariaman. Pelaku ternyata pacar korban. (Istimewa)

Skenario Wanda Bunuh Pacar

Suji Selsya Utami (28), sepupu dari almarhumah Siska Oktavia, tidak menyangka Wanda adalah pelaku pembunuhan keji terhadap Siska. 

Suji mengungkapkan, Wanda justru aktif membantu keluarga mencari Siska selama proses pencarian.

Bahkan, Wanda disebut sebagai orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska ke Polsek Batang Anai.

"Tak pernah terbayang pelakunya adalah SJ.

Soalnya, dia juga ikut mencari korban sampai motor Siska ditemukan di daerah Tabing. Kami benar-benar tidak menyangka," ungkap Suji saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Fakta-fakta WNA Ngamuk di Mal Kalibata, Ancam Bunuh Anak, Guyur Minyak ke Badan Biar Bisa Kabur

Lebih lanjut, Suji menyebutkan bahwa sebelum dinyatakan hilang, Siska sempat menyampaikan niatnya kepada keluarga untuk bertemu Wanda guna mengambil uang.

"Siska sempat bilang, dia mau ambil uang ke SJ," jelas Suji.

Wanda kepada keluarga mengaku meninggalkan Siska di sebuah minimarket di Kecamatan Batang Anai sebelum korban dilaporkan hilang.

"Pengakuannya, dia pergi menjemput teman Siska yang bernama Adek ke rumahnya. Siska saat itu menunggu di minimarket. 

KELUARGA KORBAN MUTILASI - Tri Ibnu Rusdi memperlihatkan foto ibunya yang meningggal usai mengetahui anaknya jadi korban mutilasi di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kamis (19/6/2025). Ibnu menceritakan, ia kehilangan ayah dan ibunya usai Siska dimutilasi Wanda (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Setelah menjemput, Wanda mengantarkan Adek ke tempat Siska. Dari situlah Siska disebut menghilang," ujar Suji.

Ia menegaskan kembali bahwa Wanda adalah orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska kepada polisi, sehingga keluarga tak menaruh curiga sedikit pun.

"Dia yang pertama kali datang ke Polsek Batang Anai buat lapor bahwa Siska hilang. Itu yang bikin kami gak curiga," ucapnya.

Diketahui, pelaku sehari-hari bekerja sebagai satpam di salah satu pabrik di Padang Pariaman.

"Dia kerja sebagai satpam di sekitar sini," tambah Suji.

Tak hanya itu, Suji juga menyebut Wanda dikenal sangat dekat dengan keluarga korban. Ia merupakan kekasih Siska dan dikenal sebagai pribadi yang baik.

"Selama ini dia dikenal baik. Saat Lebaran kemarin, bahkan setelah Siska dinyatakan hilang, dia masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR ke adik-adik Siska," katanya.

Menurut Suji, hubungan asmara antara Wanda dan Siska sudah berlangsung cukup lama.

"Mereka pacaran sejak tahun 2019, jadi sudah hampir enam tahun," ujarnya.

Ia menambahkan, lokasi ditemukannya jenazah Siska diduga kuat berada di rumah milik Wanda sendiri.

"Tempat Siska dikubur itu rumah Wanda sendiri. Kami benar-benar tidak percaya kejadian seperti ini bisa terjadi," ucapnya.

Suji juga menyebut bahwa Siska mengenal korban mutilasi lain yang juga diduga dibunuh oleh Wanda.

"Korban mutilasi itu temannya Siska. Bahkan sering menginap di rumah kami," tegasnya.

Berita Viral lainnya 

Berita Terkini