TRIBUNJATIM.COM - Hasibah mengaku dianiaya tetangganya usai melunasi utangnya.
Kini, Hasibah melaporkan kasusnya itu ke Polsek Genteng.
Hasibah merupakan warga Keputran, Surabaya, Jawa Timur.
Ia melaporkan tetangganya bukan karena pembayaran kurang.
Baca juga: Banyak Ibu-ibu Kesulitan Lunasi Utang, Camat Purwodadi Imbau Warga Pasuruan Hindari Pinjaman Ilegal
Tetapi ia menjadi sasaran penganiayaan oleh suami dari tetangganya itu.
Bahkan, dia sampai diancam akan dibunuh.
Padahal Hasibah mengaku baru melunasi utangnya sebesar Rp 15 juta kepada tetangganya.
Setelah membayar utang, warga asal Keputran Kejambon Gang II itu justru dianiaya pada 16 Juni 2025 lalu.
Awalnya, Hasibah mendatangi rumah RK yang hanya 100 meter dari rumahnya.
Ia berjalan kaki ditemani kakak dari tetangganya yang lain.
Setelah tiba di rumah tetangganya, Hasibah disambut oleh RK, suami RK dan anaknya yang berinisial ST dan FN.
Mereka menerima Hasibah dengan baik.
Setelah pembayaran utang selesai, Hasibah kemudian bermaksud pamitan untuk pulang.
"Begitu saya mau balik, suami RK yaitu ST menuding.
Saya dibilang menyebarkan gosip tentang keluarganya," ujarnya.