TRIBUNJATIM.COM - Rumah salah satu warga Bekasi bernama Suryadi (65) digusur pemerintah, karena berdiri di lahan bukan haknya.
Ia mengandalkan tenda setelah kehilangan rumahnya di Kampung Gabus, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Kini sosoknya membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, salut.
Baca juga: Curi Kas Masjid Rp6 Juta, Marbot Ingin Merasakan Tidur di Hotel & Punya HP, Biasa Tidur di Jalanan
Pasalnya, Suryadi mengakui jika dirinya selama ini salah.
Sehingga dia tidak bisa menolak saat rumahnya yang sudah tujuh tahun dia tinggali, digusur.
Dedi Mulyadi sampai terkagum-kagum ketika menemui Suryadi langsung.
Pertemuan ini dibagikan di media sosial Dedi Mulyadi pada Minggu (22/6/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Suryadi mengaku bahwa keluarganya sudah tinggal di tempat lain dengan cara mengontrak.
Itu pun setelah mereka dibantu oleh pejabat dinas Provinsi Jawa Barat.
Namun, karena sempit, dia membangun tenda untuknya tinggal sementara.
Suryadi mengaku bahwa dirinya ini berprofesi sebagai penarik bajaj.
Sedangkan sang istri bekerja di laundry.
"Jadi kemarin digusur? Sama siapa? Sama Gubernur digusurnya?" tanya Dedi Mulyadi saat bertemu Suryadi.
"Enggak lah, wajar (digusur), saya tinggal di gituan kan," jawab Suryadi.
Suryadi pun mengakui kesalahannya terkait tempat yang dia tinggali selama tujuh tahun terakhir tersebut.
Baca tanpa iklan
