TRIBUNJATIM.COM - Belakangan teman KKN Jokowi mengurai ingatannya tentang momen kebersamaan dengan sang mantan presiden.
Disebut KKN fiktif, Jokowi masih terus menuai perbincangan di kalangan lawannya imbas dugaan ijazah palsu.
Terbaru, rekan yang dulunya ditempatkan satu tim KKN dengan Jokowi muncul dan mengurai pengakuan.
Putra Mantan Lurah Ketoyan Muhammad Karno menyempatkan mampir ke kediaman mantan presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (24/6/2025) bersama teman-teman komunitas sepedanya.
Saat ditemui awak media, ia berkisah bagaimana Jokowi kaget melihat petromak jatuh di depannya.
Jokowi dan teman-temannya yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menginap di rumah milik ayahnya, Djentoe Abdul Wahab yang saat itu menjabat sebagai Lurah Desa Ketoyan, Wonosegoro, Boyolali.
Saat itu belum ada listrik yang mengaliri desanya sehingga untuk penerangan mengandalkan petromak.
“Ya (tidur di tempat Lurah). Petromak jatuh di depan Pak Jokowi. Ya memang masangnya yang nggak bener. Ya kaget,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan berbagai program saat itu dilakukan sebagai bagian dari KKN.
Seperti KKN pada umumnya, program dijalankan dengan melibatkan warga sekitar.
Baca juga: Dokter Tifa Ngotot Jokowi Sakit Autoimun, Kritik Pernyataan Ajudan Soal Alergi: Jangan Sembarangan!
“Beliau introvert tidak banyak bicara. Biasa untuk berbaur dengan kegiatan kampung bekerjasama dengan karang taruna, membuat papan nama,” jelasnya.
Ahli digital forensik Rismon Sianipar sempat menyambangi Desa Ketoyan.
Karno mengungkapkan wajar jika jawaban yang disampaikan perangkat desa yang saat ini menjabat tak memuaskan rasa penasaran Rismon dan rombongannya yang meyakini ijazah Jokowi palsu.
“Pak Rismon tidak ke tempat kami cuma ke perangkat desa. Nggak salah kalau bilang katanya karena memang nggak tahu juga. Perangkat sekarang kan masih muda-muda,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya Rismon tak benar-benar mencari kebenaran.