"Katanya dari Bandung, tapi pada saat kami minta alamat travel tidak dikasih pihak sekolah," ujarnya.
Sekarang ini, kata dia, orang yang bersangkutan sebagai penanggung jawab masih aktif sebagai Wakasek Kesiswaan.
"Masih aktif ngajar, mereka yang waktu itu tahu," tandasnya.
Senada dengan AI, TO juga menjadi korban pembayaran study tour yang batal terlaksana.
"Iya betul, kebetulan saya sama AI satu kelas, lulus bareng," katanya.
Ia mengaku, dari tahun 2020 hingga 2025, janji study tour tidak mendapat kepastian.
"Tidak jelas dan tidak pasti, sudah hampir lima tahun," ujarnya.
Tribun Banten sudah berupaya untuk mengkonfirmasi Wakasek SMAN 1 Wanasalam, namun tak kunjung mendapatkan balasan.
Baca juga: Sudah Beli Rumah Rp550 Juta Bayar Cash, Emi Syok Diusir Orang Ngaku Pemilik Sah, Tak Punya AJB
Kasus lainnya, uang tabungan siswa mandek ditahan guru SDN 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kejadian ini terungkap dari pengakuan seorang orang tua murid, Eful (40).
Ia menyampaikan, hingga kini uang tabungan anaknya belum juga dikembalikan.
Padahal anaknya yang bernama Irsyad sudah lulus tahun 2024.
Kini anaknya sudah duduk di bangku kelas 1 SMP dan akan naik ke kelas 2.
Namun, dana tabungan sebesar Rp29 juta di SDN 1 Mekarsari belum juga cair.
"Anak saya sudah SMP dan uang tabungan belum juga dikembalikan. Sudah setahun lebih mandek," ujar Eful kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin (17/6/2025) sore.