Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali

Sopir Angkut Korban KMP Tunu Pratama Jaya Belum Setahun Nikah, Istri Hamil 5 Bulan Belum Ditemukan

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MIRIS NASIB IBU HAMIL - (kiri) Titik keberadaan terakhir KMP Tunu yang tenggelam di Selat Bali. (Kanan) Petugas Pelabuhan Ketapang tengah menjelaskan data penumpang yang ditemukan. Seorang ibu hamil 5 bulan diketahui jadi korban tenggelamnya KMP Tunu bersama suaminya.

Meski cuaca saat itu dilaporkan tidak bersahabat, kapal tetap melanjutkan pelayaran.

Sekitar pukul 23.20 WIB, kapal mengirimkan sinyal darurat karena diduga mengalami kebocoran di ruang mesin.

“Pukul 23.20 WIB kami mendapat info dari perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya soal panggilan distress,” kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Baru Kenal 2 Bulan, Rayyan Alkadrie Sering Minta Uang Pacar Sesama Jenis, Peras Korban Rp20 Juta

Hanya berselang 15 menit, tepat pukul 23.35 WIB, kapal dinyatakan tenggelam.

Petugas jaga Syahbandar menyebutkan, kapal terlihat terbalik sebelum akhirnya hanyut ke arah selatan.

Informasi lain di jaringan komunikasi pelayaran menyebutkan, kapal sempat mengalami black out setelah mengirim permintaan tolong melalui saluran komunikasi maritim Channel 17.

Pada Kamis (3/7/2025) pukul 00.22 Wita, kapal dinyatakan telah terbalik dan hanyut.

Baca juga: Senyum Bahagia Putri Wulandari Dinyatakan Tak Bersalah Kasus Muncikari, Hakim Pacitan Vonis Bebas

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Banyuwangi, Basarnas Denpasar, KPLP, dan Pos SAR Jembrana langsung dikerahkan ke lokasi kejadian sejak pukul 00.18 WIB.

“Pukul 00.18 WIB, tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian,” ujar Wahyu.

Namun upaya pencarian tidak berjalan mulus. Cuaca buruk dan ombak tinggi di Selat Bali menjadi hambatan utama.

“Sampai saat ini kami belum menemukan seluruh penumpang kapal. Cuaca dan ombak yang mencapai 2,5 meter menyulitkan tim SAR,” lanjutnya.

TENGGELAM DI SELAT BALI - KMP Tunu Jaya Pratama saat olah gerak di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar 24 menit setelah berlayar meninggalkan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Bali membawa 53 penumpang dan 12 kru kapal. (Tribunnews.com)

Hingga Kamis malam, tim SAR telah menemukan empat korban meninggal dunia, yaitu:

  • Anang Suryono (59), penumpang
  • Eko Sastroamidjojo (51), penumpang
  • Elok Rumantini (45), penjaga kantin kapal
  • Cahyani (45), penumpang

Sementara puluhan penumpang lain berhasil diselamatkan. Namun, Ely dan suaminya, Bintang Nur Hidayat, masih masuk dalam daftar korban yang belum ditemukan.

Hingga Kamis pagi keluarga Ely dan Bintang masih menunggu di Pelabuhan Ketapang dengan harapan cemas.

Mereka berharap pasangan muda itu bisa ditemukan dalam keadaan selamat, meskipun peluang makin mengecil seiring waktu.

“Kalau pun belum ditemukan sekarang, kami masih berdoa. Mudah-mudahan mereka bertahan dan bisa selamat,” ujar salah satu kerabat.

Pihak ASDP bersama Basarnas dan instansi terkait juga telah membuka posko informasi di lokasi untuk mendampingi keluarga korban.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini