TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Jumat 4 Juli 2025.
Berita pertama isak tangis keluarga dan pelayat pecah saat jenazah Bagus Adi Prayogo (20), mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), tiba di rumah duka di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Kamis (1/7/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Kemudian KMP Tunu Pratama Jaya alami insiden blackout dan tenggelam di Selat Bali, Kamis 3 Juli 2025 dini hari.
Selanjutnya 10 pengemis diamankan Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, selama event Grebeg Suro 2025 yang digelar di Alun-alun Ponorogo dari tanggal 4 sampai 26 Juni 2025 lalu.
Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (4/7/2025) di TribunJatim.com.
- Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Mahasiswa UGM Korban KKN di Maluku di Bojonegoro
Isak tangis keluarga dan pelayat pecah saat jenazah Bagus Adi Prayogo (20), mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), tiba di rumah duka di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Kamis (1/7/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Bagus merupakan mahasiswa UGM Fakultas Kehutanan angkatan 2022 yang meninggal dunia dalam kecelakaan laut saat menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Maluku Tenggara.
Jenazah tiba menggunakan ambulans setelah melalui perjalanan panjang dari Maluku Tenggara menuju kampung halamannya di Dusun Ngembul Desa Butoh Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Pantauan di lokasi, ratusan pelayat memadati area rumah duka sejak rabu (2/7/2025) sore.
Mereka terdiri dari kerabat, tetangga, teman-teman semasa sekolah hingga kuliah, serta perwakilan dari pihak kampus Universitas Gadjah Mada yang turut hadir memberikan penghormatan terakhir.
Baca juga: Mahasiswa UGM Tewas Saat KKN di Maluku, Bupati Bojonegoro Melayat ke Rumah Duka Bagus Adi Prayogo
Baca juga: Tiba di Tanah Air, Momen Haru dan Duka Warnai Kepulangan Jemaah Haji Jombang
Nampak pula, puluhan pendekar silat berpakaian serba hitam juga hadir melayat.
Dengan raut wajah sedih penuh duka, para pendekar berdiri berbaris rapi di sisi jalan menuju rumah duka sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum yang dikenal sebagai pribadi santun dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kehadiran para pendekar menambah suasana haru dalam prosesi penyambutan jenazah. Mereka kemudian ikut menyalatkan dan mengiringi jenazah menuju tempat persemayaman terakhir di pemakaman umum desa setempat.
Perwakilan dari UGM, yang ikut mengantarkan jenazah hingga ke rumah duka, menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas kepergian salah satu mahasiswa terbaik mereka.
Pihak kampus menyatakan kehilangan besar atas wafatnya Bagus, yang selama ini dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat.