Korban merupakan anak dari jenazah yang sebelumnya ditemukan, Fitri April Lestari (33).
"Sudah diidentifikasi, anaknya korban yang datang sebelumnya, Ibu Fitri," ungkap Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati saat dikonfirmasi, Kamis 3 Juli 2025.
Dengan kedatangan satu jenazah tersebut, total sudah ada 6 orang korban meninggal dunia karena insiden KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.
Sementara data lainnya menyebutkan sudah ada 31 orang yang ditemukan dalam keadaan selamat.
Sebelumnya, satu orang korban insiden KMP Tunu Pratama Jaya kembali ditemukan meninggal dunia, Kamis 3 Juli 2025.
Adalah seorang balita laki-laki yang saat ini sudah dievakuasi ke RSU Negara. Tim forensik masih melakukan identifikasi terkait identitasnya.
"Nggih (korban), satu orang lagi tiba di RSU Negara," kata Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana saat dikonfirmasi, Kamis 3 Juli 2025 malam.
Dia melanjutkan, jenazah tersebut dikonfirmasi adalah seorang balita laki-laki yang sebelumnya dievakuasi oleh Puskesmas Pengambengan.
Saat ini masih identifikasi oleh tim kepolisian dan RSU Negara.
"Seorang balita laki-laki, masih proses identifikasi," sebutnya.
Sementara itu, warga terus berdatangan ke Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru Kecamatan Negara, Jembrana untuk ikut memantau kemungkinan adanya korban yang ditemukan.
Warga rela menunggu dengan cara duduk di atas revetment atau pengaman pantai di lokasi.
Baca juga: Sopir Angkut Korban KMP Tunu Pratama Jaya Belum Setahun Nikah, Istri Hamil 5 Bulan Belum Ditemukan
Hal serupa dialami Febriani yang kehilangan istri tercinta, Cahyani.
Cahyani merupakan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam.
Padahal, Febriani dan Cahyani adalah pasangan pengantin baru yang belum genap dua pekan lalu menikah.