"Sempat cerita cuma ke teman. Nanti guru BK malah nyalahin korban dengan alasan pakaian," ungkap korban.
"Sebelum kamu udah ada korban lain yang lapor (ke guru) tapi enggak ada respon?" tanya presenter.
"Iya. Ada korban lain dengan orang (pelaku) yang sama," ujar korban.
Kini kasus dugaan pelecehan seksual oleh sang guru viral, korban merasa lega.
"Senang ada yang speak up, soalnya udah lama banget, dari 2023 juga udah ada, sebelumnya juga udah ada, dari aku kelas 10 (tahun 2021)," akui korban.
Pelaku Ditangkap
Melansir dari Kompas TV, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bergerak cepat menanggapi dugaan pelecehan seksual yang melibatkan tiga guru di SMAN 4 Kota Serang.
Ketiganya langsung dinonaktifkan per Rabu, 23 Juli 2025.
Tiga oknum guru tersebut berinisial D (guru PJOK), SJ (guru geografi), dan S (guru pendidikan agama).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, SJ diduga kerap mengajak siswi ke hotel dengan dalih membagikan rapor.
Sementara S dilaporkan sering melontarkan candaan berbau seksis di kelas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi H., menegaskan langkah penonaktifan ini bertujuan menjaga kenyamanan lingkungan belajar.
“Guru adalah sosok teladan.
Maka dalam situasi seperti ini, tindakan tegas perlu diambil untuk menjaga kenyamanan psikologis siswa dan proses belajar-mengajar,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Baca juga: Tolak Uang Damai Rp1 M, Ibu Kecewa ASN yang Lecehkan Anaknya Divonis 2 Tahun Penjara: Keadilan
Pemprov Banten melalui Inspektorat, BKD, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tengah melakukan investigasi menyeluruh.