“Namun, karena karakteristik episentrum tertentu, intensitas guncangannya tidak setinggi ... yang diperkirakan dari magnitudo sebesar itu," katanya dalam sebuah video di Telegram.
“Gempa susulan saat ini sedang berlangsung... Intensitasnya akan tetap cukup tinggi. Namun, gempa yang lebih kuat diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Situasi terkendali,” lanjutnya.
Gempa yang terjadi di Kamchatka ini berlokasi di Cincin Api Pasifik, wilayah yang dikenal rawan gempa besar dan letusan vulkanik.
Wilayah yang berpotensi tsunami di Indonesia, dampak gempa Rusia
Menurutnya, hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa Rusia berpotensi menimbulkan tsunami di Indonesia dengan status "Waspada", yakni ketinggian kurang dari 0,5 meter.
Berikut wilayahnya:
- Talaud (ETA 14.52.24 WITA)
- Kota Gorontalo (ETA 16.39.54 WITA)
- Halmahera Utara (ETA 16.04.24 WIT)
- Manokwari (ETA 16.08.54 WIT)
- Rajaampat (ETA 16.18.54 WIT)
- Biaknumfor (ETA 16.21.54 WIT)
- Supiori (ETA 16.21.54 WIT)
- Sorong bagian Utara (ETA 16.24.54 WIT)
- Jayapura (ETA 16.30.24 WIT)
- Sarmi (ETA 16.30.24 WIT).
Atas dasari itu, BMKG mengimbau masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai.
Daryono menuturkan, hingga pukul 08.30 WIB, sudah tercatat 7 gempa susulan di Rusia dengan magnitudo terbesar M 6,9 dan terkecil M 5,4.
Menurutnya, gempa ini juga berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.