Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Tiga titik lokasi yang diusulkan Pemerintah Kota Batu untuk dibangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dipastikan batal.
Tak hanya lokasi di dekat Sumber Umbul Gemulo Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu saja yang dipastikan batal karena ada penolakan masyarakat, dua lokasi lain yakni tanah yang berada di Jalan Metro Kelurahan Sisir Kecamatan Batu dan tanah yang berada di belakang Pos Polisi pertigaan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo juga batal dilakukan pembangunan SPPG.
Menurut Anggota Komisi B DPRD Kota Batu, Agung Sugiono sebetulnya tiga titik lokasi itu masih sebantas usulan Pemkot Batu dalam menindaklanjuti Surat Edaran dari Mendagri Nomor 500.12/2119/SJ terkait dukungan penyediaan tanah dari Pemkot Batu untuk pembangunan SPPG.
Baca juga: 7.484 Pelanggar Terjaring Selama Operasi Patuh Semeru 2025 di Kota Batu, Didominasi Tak Pakai Helm
“Jadi memang tiga titik lokasi itu baru sebatas usulan dan saat itu Pemkot harus mengusulkan tiga titik. Akhirnya munculah tiga lokasi itu untuk diusulkan ke Badan Gizi Nasional (BGN,red),” kata Agung, Kamis (31/7/2025).
Di tengah perjalanan, munculah polemik berupa penolakan dari masyarakat dan juga mulai adanya pihak swasta yang mengusulkan pembangunan SPPG di lokasi lain.
Hal itulah yang akhirnya membuat banyak opsi untuk dibangunnya SPPG di Kota Batu, termasuk dengan menggandeng yayasan yang telah memiliki tempat memadai.
“Sementara ini yang sudah verifikasi dan proses pengajuan di Sumberbrantas, Giripurno dan Bulukerto. Yang di Bulukerto ini tidak jadi yang di dekat sumber mata air, tapi dari yayasan,” jelasnya.
Baca juga: Siswi SMA di Kota Batu jadi Korban Pelecehan oleh Oknum PNS, Masih Ada Ikatan Saudara
Agung menilai nantinya tiga lokasi yang ada di Kecamatan Bumiaji itu akan dapat menyediakan sekitar 7000 siswa dan masyarakat penerima MBG.
“Estimasi sekitar 2-3 titik SPPG saja sudah cukup untuk Kecamatan Bumiaji dan Junrejo. Kalau untuk Kota Batu bisa sampai 8 titik karena jumlah penduduknya lebih banyak,” ujarnya.