Diduga Tak Punya Anggaran hingga Konflik Internal, Palang Merah Indonesia Kota Batu Tutup 

Penulis: Dya Ayu
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PMI KOTA BATU TUTUP - Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu untuk sementara waktu dihentikan lantaran tak ada anggaran untuk operasional.

Poin Penting

  • Pelayanan PMI Kota Batu dihentikan sejak awal Agustus 2025 karena tidak memiliki anggaran operasional
  • Sejak Februari hingga Juli 2025, operasional PMI bertahan dengan dana talangan pribadi sebesar Rp80 juta dari pengurus internal
  • Konflik antar pengurus soal pemilihan ketua menyebabkan status kepengurusan belum sah, sehingga dana hibah dari Pemkot Batu tertahan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu memasang selebaran pengumuman. 

Pelayanan organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, PMI Kota Batu untuk sementara waktu dihentikan.

Ini diketahui dari tulisan kertas yang menempel di kaca jendela bagian depan Kantor PMI Kota Batu yang ada di Jalan Kartini Ngaglik Kecamatan Batu itu. 

“Mohon maaf kegiatan pelayanan PMI Kota Batu dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan,” isi tulisan itu.

Usut punya usut, tulisan pemberitahuan itu muncul lantaran di PMI Kota Batu kini tengah diterpa badai tak punya anggaran untuk menjalankan kegiatan dan fungsinya sebagai organisasi kemanusiaan.

Baca juga: Momen Turis dari Mancanegara Rasakan Adrenalin Festival Bantengan Nuswantara Kota Batu

Akibatnya ‘gulung tikar’ dinilai menjadi pilihan yang paling tepat saat ini oleh pengurus PMI Kota Batu.

Kepala Markas PMI Kota Batu, Abdul Mutholi menjelaskan, dalam pengurusan PMI Kota Batu ada bagian yang bekerja sebagai relawan dengan sistem honor, diantaranya kepala markas, sopir ambulance dan staf administrasi.

Baca juga: Ada Penolakan Masyarakat, Tiga Lokasi Pembangunan SPPG di Kota Batu Dipastikan Batal

Namun sejak Februari lalu sudah tidak pernah mendapatkan honor.

“Sampai sekarang tidak ada operasional. Kami bertahan dari Februari sampai Juli memakai dana talangan pribadi untuk operasional sudah sekitar Rp 80 jutaan dan kami memutuskan untuk tutup sementara mulai bulan Agustus ini,” kata Abdul Mutholi, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Hanya 40 Persen Wilayah di Kota Batu Bisa Dimanfaatkan untuk Investasi, Begini Langkah Pemkot

Lebih lanjut ia menjelaskan, dana itu digunakan untuk operasional seperti makan minum, ambulance, obat-obatan, biaya listrik, air dan sebagainya dengan kebutuhan dana rata-rata Rp 9 juta per bulan.

“Kondisi seperti ini sebenarnya sudah diketahui oleh pusat dan kami berharap ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Nelangsa Neni Sadar Mengalami Rugi Rp 100 Juta usai Angkat Telepon setelah Salat Magrib

Dari kabar yang berhembus, kondisi ini terjadi lantaran adanya konflik internal antar pengurus soal pemilihan Ketua PMI Kota Batu sehingga mengakibatkan dana dari Pemerintah Kota Batu tak segera turun.

Berita Terkini