Warga Resah Rumahnya Rusak dan Tersembur Lumpur Imbas Proyek Strategis Nasional, Tak Izin Pemdes

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IMBAS PROYEK PSN - Warga Desa Krasak, Kecamatan/Kabuapten Brebes, Jawa TEngah, menunjukan lantai rumah yang retak diduga akibat pemasangan pipa gas bumi yang melewati wilayah mereka, Jumat (1/8/2025). Pemerintah desa menyebut pemasangan pipa gas bumi itu dilakukan tanpa izin pihaknya. 

Selain dampak kerusakan itu, warga juga meyebut, sebelum dilaksanakan proyek, tidak ada sosialisasi terlebih dahulu. 

Bahkan, para pekerja juga beristirahat di halaman rumah warga tanpa izin.

"Alah ya ora poyan poyan acan (tidak ada izin sama sekali)," terangnya.

Uswaitun pun berharap ada kompensasi dari pihak pengelola proyek atas kerusakan yang terjadi.

Sementara itu, Kepala Desa Krasak, Darsono membenarkan ada warganya yang terdampak PSN pipa gas bumi itu. 

Darsono mengatakan, dampak pertama yang muncul, menyemburnya lumpur dari lantai kamar rumah warganya.

"Awal mula itu keluar di kamar rumah Mas Muri, kalau yang semalem itu lumpur keluar dari samping sungai hingga membuat jalan tertutup dan mengakibatkan kemacetan."

"Lumpur itu bersumber dari pipa gas proyek PSN," jelasnya.

Baca juga: Masuk Proyek Strategis Nasional, Menteri ESDM Tinjau Progres Smelter Nikel Ceria

Menurut Darsono, sejak awal berlangsungnya proyek, sebulan lalu, tidak ada izin apapun kepada pemerintah desa.

"Ke pihak desa, terus terang aja tidak ada izin sama sekali. Saya baru mengetahui ada proyek itu malah setelah ada semburan lumpur di rumah Mas Muri itu," jelasnya.

Warga Geruduk Balai Desa

Sejumlah warga yang terdampak PSN pipa gas bumi itu kemudian menggeruduk Balai Desa Krasak, Jumat.

Pihak desa memfalitasi pertemuan antara warga dan pengelola proyek.

Tawar menawar ganti rugi sempat berjalan alot namun pihak pengelola proyek akhirnya berjanji akan mengganti rugi dengan meminta waktu satu pekan.

Seusai mediasi, pengelola proyek enggan memberi keterangan, bahkan memilih meninggalkan media.

Halaman
1234

Berita Terkini