Sikap ini menjadi sorotan awak media yang hadir di lokasi.
Rekonstruksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini berlangsung berjam-jam dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Polisi memastikan keamanan di sekitar lokasi agar proses berjalan tanpa gangguan.
"Kami memastikan rekonstruksi berjalan lancar dan aman. Tidak ada gangguan berarti selama proses berlangsung," ungkap AKBP Arbaridi.
"Kami juga akan melakukan rekonstruksi di beberapa kota lain seperti Tulungagung, Trenggalek, Ngawi dan Ponorogo nanti," ujarnya.
Diketahui, potongan tubuh korban ditemukan di beberapa lokasi berbeda.
Badan korban ditemukan pertama kali di dalam koper merah di Ngawi, kemudian kepala korban ditemukan di Trenggalek, dan kaki korban di Ponorogo, sementara lokasi pembunuhan dan mutilasi berada di Kediri.