Berita Viral

Dulu Tuding Ijazah Jokowi Palsu, Dokter Tifa Kini Pertanyakan Bukti Lulus SMA Milik Wapres Gibran

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERMASALAHKAN - Dokter Tifa dulu pernah tuding ijazah UGM Jokowi palsu, kini permasalahkan soal Ijazah SMA Wapres Gibran Rakabuming Raka.

TRIBUNJATIM.COM - Dokter Tifa yang pernah mempermasalahkan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi kini permasalahkan soal ijazah SMA dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dokter Tifa merupakan nama sapaan dari Pakar Neuroscience Behavior yang memiliki nama lengkap Dokter Tifauzia Tyassuma.

Rekam jejak dokter Tifa memang pernah mempermasalahkan soal ijazah UGM Presiden ke 7 RI Jokowi palsu yang kasusnya dilaporkan ke polisi.

Dokter Tifa juga kini terancam ditetapkan tersangka.

Namun kini dokter Tifa mengungkapkan fakta baru dengan mengklaim menemukan hal janggal saat mencoba menelusuri ijazah SMA Gibran.

Baca juga: Dokter Tifa Sebut Mulyono Teman Jokowi Aslinya Wakidi Calo Bus: UGM Dibuat Nyungsep

Hal itu dikatakan dokter Tifa melalui akun X nya @DokterTifa, Kamis (7/8/2025).

Dokter Tifa juga menyematkan link pemberitaan di Tribunnews.com berjudul Gibran Bisa Perbaiki Citra Diri dengan Lanjut S2, Kurangi Trust Issue Soal Kemampuan dan Kualitas.

"Sebentar Jangan buru-buru daftar S2 dulu. Saya dan teman-teman sedang mencari dimana Ijazah SMA mu. Yang baru ditemukan adalah Suket alias Surat Keterangan setara SMK," kata Dokter Tifa.

Sebab kata dokter Tifa untuk mendaftar S1 membutuhkan ijazah SMA dan tidak bisa menggunakan suket.

"Padahal untuk daftar S1 butuh IJAZAH SMA! Saran saya supaya ngga kejauhan, Fufuf...ups Wapres sebaiknya ikut kejar Paket C," ujar dokter Tifa.

"Nah kalau lulus, Ijazah Paket C itu valid untuk daftar S1. Kalau Suket ya dimana Universitas mau terima Suket buat daftar kuliah?" tanya dokter Tifa.

Dokter Tifa lalu mempertanyakan kembali karena hasil temuannya Suket Gibran baru ada tahun 2019.

Sementara ijazah Gibran dari Universitas Bradford keluar tahun 2010.

"Omon omon, Suketmu kenapa baru ada tahun 2019? Padahal Ijazah B.Sc Bradfordmu katanya keluar tahun 2010? Lha terus waktu daftar Bradford pakai ijazah apa? SMP?," ujar dokter Tifa.

Sebelumnya Dokter Tifa kembali mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi yang diklaim lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Padahal sebelumnya [pula Bareskrim Polri telah mengumumkan bahwa ijazah Jokowi asli dan benar-benar lulus dari Fakultas Kehutanan UGM berdasarkan penyelidikan. 

Dokter Tifa mengungkapkan analisanya melalui akun media sosial X miliknya @DokterTifa seperti dilihat Jumat (23/5/2025). 

Analisa Dokter Tifa itu lantaran adanya perbedaan mendasar dari map ijazah Jokowi.

Menurut Dokter Tifa, map ijazah UGM aslinya berbentuk landscape atau horizontal. 

Hal itu berbeda dengan map ijazah UGM Jokowi yang terlihat portrait atau vertikal.  

Dokter Tifa bukan tanpa alasan mengungkapkan analisanya perihal map ijazah. 

Pasalnya sejak dulu, map ijazah UGM tersebut selalu landscape atau horizontal. 

Keluarga Dokter Tifa yang diklaim lulusan UGM, juga mendapatkan map serupa. 

Dokter Tifa menceritakan bahwa kedua orang tuanya dan kedua kakaknya juga merupakan lulusan UGM. 

Map ijazah yang diterima dari UGM sama berbentuk landscape atau horizontal. 

"Map ijazah Sarjana S1 UGM seperti ini. Sejak Ayah &  Ibu saya wisuda UGM  tahun 1968 dan 1970. Sejak kedua Kakak saya wisuda UGM  tahun 1990 dan 1991. Sejak saya wisuda UGM tahun 1995," tulis Dokter Tifa. 

Tidak hanya itu, ada ciri-ciri tertentu yang bisa dilihat dari map ijazah UGM itu. 

Ada logo UGM dilengkapi dengan tulisan Universitas Gadjah Mada. 

Sementara pada bagian belakangnya terlihat polos tanpa tulisan. 

"Mapnya bentuk landscape/horizontal, bagian depan dua bagian, Bagian atas ada logo UGM dan tulisan Universitas Gadjah Mada. Bagian bawah plastik bening. Bagian belakang hitam polos tanpa tulisan," katanya. 

Tidak lupa Dokter Tifa juga memberikan contoh bagaimana map tersebut ketika diisi dengan ijazah. 

Ketika diisi ijazah, maka penampilan seperti foto kedua.

Segala bukti itu lalu diakhiri dengan pertanyaan mengapa ada yang berbeda terkait ijazah Jokowi.

"Jadi ketika versi lain di foto ketiga, map hitam, portrait/vertikal, logo UGM vertikal di bawah ada nama dst, saya jadi bingung, itu map ijazah UGM cabang  mana?" Tulis Dokter Tifa. 

"Apakah ada yang bisa memberi pencerahan, barangkali saya salah?" Katanya. 

Seperti diketahui proses penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) resmi dihentikan oleh Bareskrim Polri.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan keputusan untuk menghentikan proses penyelidikan itu lantaran tidak ada unsur pidana. 

Sebelumnya telah dilakukan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum perihal kasus dugaan ijazah palsu.

"Bahwa terhadap hasil penyelidikan tidak ditemukan tindak pidana," ucapnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).

Sebelumnya penyelidikan dilakukan berdasar laporan berupa pengaduan masyarakat (dumas) atas nama pengadu Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.

"Penyelidikan ini bukan sekedar menjawab dumas tapi juga memberikan pemahaman ke masyarakat terkait fakta yang didapat," paparnya.

Pihak kepolisian telah melakukan uji laboratorium forensik ijazah Jokowi di SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan UGM.

Hasilnya penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah sarjana kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985.

"Dokumen ijazah Jokowi diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa menempuh perkuliahan di fakultas kehutanan UGM," kata Djuhandhani. 

Proses pembuktian dilakukan dengan memanfaatkan pembanding serupa dengan hasilnya tidak ada mencurigakan. 

"Uji pembuktian dilakukan dengan pembandingan produk yang sama di mana hasilnya identik," paparnya.

Mabes Polri berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang setelah adanya jawaban pasti mengenai polemik ijazah palsu yang berkembang di tengah masyarakat.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Terkini