“Sekitar 80 persen tim saya perempuan, dan banyak yang akhirnya bisa punya penghasilan sendiri bahkan buka klub sendiri,” tambahnya.
Selain fokus pada penjualan dan pengembangan tim, Nanda juga rutin mengikuti pelatihan, membaca buku, hingga berdiskusi langsung dengan anak-anak muda agar tetap relevan.
“Saya belajar mendekati mereka dari gaya yang mereka suka, seperti ngobrol santai atau nongkrong. Baru pelan-pelan saya kenalkan bisnis ini,” kata Nanda.
Ke depan, Nanda punya mimpi besar: menambah 20 klub baru di Malang.
“Saya ingin setiap persimpangan jalan ada klub sehat. Targetnya, semakin banyak anak muda yang hidup sehat dan punya bisnis sendiri,” tandasnya.