Berita Viral

Alasan Painem Tegur Wisatawan yang Beli Pecel Keliling, Sebut Kasihan ke Pedagang Lain

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEDAGANG TEGUR WISATAWAN - Petugas gabungan menyampaikan imbauan dan mengedukasi pedagang kuliner di Wisata Telaga Sarangan, Jawa Timur pada Sabtu(16/8/2025). Langkah ini diambil setelah viral video pedagang tegur wisatawan beli pecel keliling.

Posisi mereka sedang menikmati nasi pecel, tidak jauh dari letak lapak pedagang sekitar.

Baca juga: Wisata Telaga Sarangan Magetan kembali Heboh, Pedagang Diduga Marahi Wisatawan Karena Jajanan

Salah satu perwakilan wisatawan, mencoba memberikan jawaban dari pedagang.

Dengan menggunakan bahasa Jawa, pedagang mencoba menanyakan alasan wisatawan, yang membeli makanan kepada penjual lain.

“Seng ngajak kulo ndek wau bu, pripun (Yang mengajak saya bu tadi, gimana),” kata salah satu wisatawan.

Kurang jelas apa yang diutarakan oleh pedagang.

Namun, terlihat jelas muncul ekspresi kebingungan dari salah satu wisatawan.

Tak beberapa lama, ada suara pedagang mulai terdengar mendatangi wisatawan dan mencoba mengingatkan, agar tidak membeli makanan di penjual keliling.

“Nyuwun sewu sedoyo, niki sampun peraturan sedoyo toh, mboten angsal panjenenganipun niku ngider keliling, magrok mboten angsal (mohon maaf semua, ini sudah jadi peraturan kita semua, tidak boleh anda penjual keliling mangkal di satu tempat, tidak boleh),” tutur pedagang.

Mendengar penuturan dari pedagang, salah satu wisatawan kembali menjelaskan alasannya, dengan dalih penjual makanan itu berkeliling, dan berhenti untuk melayaninya. 

Setelah itu, pedagang mencoba menenangkan salah satu wisatawan.

“Nggeh sampun, sampun, nah lek sampun ngedoli kulo ngengken ngaleh. Soale sakne seng marung kono kae (Ya sudah, sudah, nah kalau sudah melayani saya suruh pergi, soalnya kasihan yang pedagang warung di sana itu),” tandas pedagang.

Dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (3/8/2025), Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan, Eka Raditya, membenarkan perihal kejadian tersebut.

Dirinya menilai, tidak sedikit masyarakat sekitar Telaga Sarangan, yang menggantungkan hajat hidupnya pada aktivitas pariwisata.

“Kalau kita bicara Telaga Sarangan. Memang destinasi wisata yang di dalamnya ada daya tarik wisata, ada permukiman, ada berbagai pelaku usaha, dan memang antara wisatawan dan penduduk dan pelaku usaha semuanya berbaur menjadi satu,” ujar Eka.

Baca juga: Wisatawan Inggris Maafkan Sopir Travel yang Menipunya di Labuan Bajo, Sempat Bayar Rp 2 Juta

Bahkan, lanjut Eka, kurang lebih sekitar 4.000 pelaku usaha yang menjadikan destinasi wisata Telaga Sarangan, sebagai mata pencaharian sehari-hari. 

Halaman
1234

Berita Terkini