"Ya harapan saya segera padamlah apinya," paparnya.
Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, saat ini empat alat berat excavator sudah diterjunkan di area lokasi kebakaran.
Empat excavator itu tampak mengeruk tanah, dan disusun meninggi.
Rencananya, tanah tersebut akan digunakan untuk menguruk sumur minyak yang terbakar.
Sebagai informasi, total ada tiga warga yang tewas akibat kebakaran sumur minyak, dan dua orang luka bakar dirujuk di rumah sakit di Yogyakarta.
Sedikitnya ada 50 KK yang mengungsi imbas kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu Blora.
Mereka mengungsi di posko pengungsian yang telah dibuat di area Balai Desa Gandu.
Selain itu, ada juga yang mengungsi di rumah saudaranya.
Untuk memastikan keamanan rumah, dua orang polisi berkeliling ke rumah warga di sekitar lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Keduanya berkeliling dari rumah satu ke lainnya, mengecek kondisi rumah.
Polisi tersebut melakukan patroli untuk memastikan rumah warga yang ditinggalkan mengungsi, terhindar dari tindak kejahatan, seperti pencurian.
Baca juga: Tangis Melfi Anak Penenun Jadi Orang Pertama di Pulaunya Lolos Kuliah di UI, Rumah Diterpa Badai
Apalagi, saat ini aliran listrik di sekitar lokasi kebakaran dimatikan. Sehingga kondisinya gelap.
Menurut Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, jajaran kepolisian terus berjaga di area lokasi kebakaran selama 24 jam.
"Kami dari pihak kepolisian bekerjasama dengan BPBD dari pagi sudah melokalisir lokasi terdampak."
"Kemudian barang berharga yang ada di sekitar lokasi kita kumpulkan di satu tempat, kemudian sebanyak 50 KK yang terdata dari BPBD sudah kita tempatkan di titik-titik yang sekiranya aman terhadap kebakaran sumur minyak ini," jelasnya, Senin (18/8/2025) malam.