Berita Viral

Terdampak Kebakaran Sumur Minyak Blora, Mbah Sarsih Tak Punya Uang Cuma Bawa Rp7 Ribu di Pengungsian

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN SUMUR MINYAK - Warga Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Sarsih (65), di lokasi pengungsian di Balai Desa Gandu, Selasa (19/8/2025). Dia bercerita jika sampai saat ini masih kepikiran tentang nasib rumahnya, takut ikut terbakar dalam musibah kebakaran sumur minyak di wilayahnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, kemanan lingkungan juga menjadi salah satu prioritas dari jajaran kepolisian.

"Jadi, untuk keamanan lingkungan dari kepolisian Polres Blora melaksanakan piket selama 24 jam," jelasnya.

Seorang polisi saat patroli memastikan keamanan rumah warga yang ditinggal mengungsi imbas kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Minggu (18/8/2025) malam. (Tribun Jateng/Iqbal)

Sementara itu, TRC BPBD Kabupaten Blora, Agung Tri mengatakan, untuk jumlah pengungsi saat ini ada 300 kepala keluarga (KK) atau 750 jiwa.

Warga diungsikan ke beberapa titik aman yang telah didirikan.

"Mereka kami ungsikan di beberapa rumah warga yang aman."

"Kami juga sudah dirikan tenda pengungsian di balai desa dan di lapangan voli untuk mereka para pengungsi," paparnya.

Sebagai informasi, kebakaran sumur minyak terjadi pada Minggu (17/8/2025) siang, dan sampai Selasa (19/8/2025), pukul 14.38 WIB, api masih belum bisa dipadamkan.

Proses pemadaman api terkendala cuaca di sekitar lokasi kebakaran.

Lantaran cuaca tidak mendukung, turun hujan disertai angin kencang.

Baca juga: Pasang Bendera Merah Putih, Pria Tiba-tiba Dibacok Tetangga sampai Tewas

Berita Terkini