Berita Viral

TKW Cuma Dapat Rp 12 Juta 9 Tahun Kerja hingga Dimasukkan ke RSJ, Tiap Bulan Dipaksa Tanda Tangan

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKW DEPRESI - TKW asal Desa Loyang, Kecamatan Cikedung, Indramayu alami gangguan kejiwaan hingga gaji hanya dibayar Rp 12 juta usai bekerja 9 tahun di Singapura. Keluarga melaporkannya ke pemerintah baru-baru ini, (20/8/2025).

Kala itu L baru lulus SMA, tapi pihak perusahaan perekrut memanipulasi usianya menjadi lebih tua 5 tahun demi memenuhi syarat penempatan kerja.

“Aslinya yang bersangkutan kelahiran 1997 tapi dituakan jadi 1992,” ujar dia.

Sesampainya di Singapura, L dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga, di sana mengalami keterbatasan untuk berkomunikasi dengan keluarga.

L juga dipaksa setiap bulannya menandatangani kuitansi penerimaan gaji oleh majikannya.

Baca juga: Apa Itu Deepfake dan Cara Mengenalinya, Menkeu Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake Video Gaji Guru

Tapi kenyataannya, gaji itu tidak pernah diterima oleh L. 

Jaenuri menyampaikan, kondisi L di Singapura baru terungkap pada Maret 2025 lalu.

Kala itu, pihak keluarga meminta upah gaji untuk keperluan adiknya sekolah kepada majikan L.

Tapi pihak majikan hanya memberikan uang 1.000 dolar Singapura atau setara Rp 12 juta.

“Jumlah itu sangat jauh dari jumlah seharusnya,” ujar dia.

Baca juga: Kena Razia Bolos Sekolah, Siswa SMP SMA Ternyata Tak Bisa Baca dan Perkalian 3x4, Bupati Syok

Kondisi menyesakkan lainnya, L juga dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh orang kepercayaan majikannya pada Juli 2025 kemarin.

Ia dirawat kurang lebih 1 bulan lamanya tanpa ada penjelasan yang jelas soal kondisinya tersebut.

“Usai perawatan pihak rumah sakit memulangkan L ke Indonesia tanpa memberikan keterangan apapun,” ujar dia.

Pihak keluarga pun baru tahu setelah dihubungi oleh petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan penjemputan.

“Kondisi L saat itu masih mengalami depresi ringan akibat tekanan fisik dan psikis yang ia alami,” ujar dia.

Karena kondisi tersebut, pihak keluarga melapor ke SBMI Indramayu.

Halaman
1234

Berita Terkini