“Tradisi yang harus diuri-uri. Karena apa? Aktuliasasi ungkapan syukur kepada Tuhan YME yang mana hari ini jelang masa panen hasil melimpah segenap masyarakat desa Glinggang ungkap rasa syukur,” tegasnya.
Menurutnya, hamparan padi yang siap panen menjadi kebahagiaan sendiri masyarakat petani. Karena tidak diserang wereng,
“Ini adalah rasa ungkap rasa syukur yang dikemas tradisi metik pari. Event budaya dan wisata di desa yang harus diuri-uri,” pungkas Judha.