Pernyataan ini didukung oleh riwayat di Google Maps yang menunjukkan bahwa ia memang berpindah-pindah tempat.
Selain itu, Bripda Farhan juga sempat menghubungi keluarganya untuk mengambil mobilnya yang ditinggalkan di Indomaret Popayato karena ketakutan.
Dalam pertemuan mediasi, pihak keluarga Bripda Farhan meminta maaf atas ketidakhadiran mereka dan kekacauan yang terjadi.
Zainuddin menyatakan, pihak keluarga Sukmawati telah memaafkan mereka, namun proses hukum tetap berjalan.
"Pihak keluarga Farhan sudah datang, sebagai manusia kami tetap memaafkan. Namun proses hukum masih berjalan di Polda Gorontalo," ungkapnya.
Bripda Farhan sendiri mengaku siap bertanggung jawab dan menerima konsekuensi, termasuk melanjutkan pernikahan dengan Sukmawati.
Meskipun demikian, Sukmawati hingga saat ini masih dalam kondisi tertekan dan belum bisa mengambil keputusan.
"Sampai sekarang Sukmawati masih down. Kami menunggu ia pulih dulu dan mendengar keputusannya," jelas Zainuddin.
Hingga saat ini, keputusan Sukmawati masih sama, yakni tidak ingin melanjutkan pernikahan tersebut.
Baca juga: Pulang Memijat, Suami Panik Lihat Istri Kepalanya Ditutupi Kain, Uang Rp150 Juta Ludes
Ya, Sukmawati kini menolak melanjutkan hubungannya dengan Bripda Farhan.
"Mau apa lagi? Yang kami tunggu itu kemarin, bukan sekarang," katanya singkat.
Sukmawati menceritakan bahwa komunikasi dengan Farhan masih terjalin hingga siang hari sebelum acara.
"Malamnya sempat komunikasi, bahkan siang masih chat. Dia bilang mau datang ambil baju adat yang akan dipakai," kata Sukmawati kepada Tribun Gorontalo, Selasa (12/8/2025) lalu.
Namun, beberapa saat kemudian, saudara perempuan Farhan menelepon Sukmawati menanyakan keberadaan Farhan.
"Saudaranya menelepon dan bertanya, 'Farhan ada di mana? Kakaknya menunggu di Limboto karena jam 10 pagi ada yang perlu dibeli di kota'," jelas Sukmawati.