"Harapannya bisa dilanjutkan pembangunannya (oleh pemerintah pusat) tahun depan," kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Selasa (26/8/2025).
Ada dua titik lokasi yang belum tersambung. Pertama di kawasan Hutan KPH Banyuwangi Selatan. Kedua di kawasan Kendeng Lembu dan Malangsari di wilayah milik PTPN.
Untuk titik lokasi di kawasan hutan, kata Mujiono, pemerintah akan mengukur batas-batasnya. Setelah itu, baru dilakukan penggantian tegakan.
"Kemudian baru dilanjutkan pengerjaan konstruksinya," kata dia.
Sementara pada titik kawasan kebun, pemerintah provinsi tengah melakukan penetapan lokasi. Setelahnya tahapan itu selesai, proses penggantian lahan bisa dilakukan.
Menurut dia, proses penggantian lahan itu diambil alih oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pemkab Banyuwangi berharap, pembangunan JLS bisa dilanjutkan. Sebab, keberadaannya bakal mendukung aksebilitas warga Banyuwangi di kawasan selatan.
Apabila jalur tersebut terbangun, pemkab akan menghidupkan jalur lama dari Banyuwangi Selatan yang bakal terhubung langsung dengan JLS.
"Sehingga warga dari Kandangan, Sarongan kalau mau ke Jember, tidak harus muter lagi ke utara lewat Jajag. Ada jalur lama di kawasan kebun yang akan kami hidupkan kembali. Ini akan mendukung aksebilitas masyarakat," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com