Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibu di Banyuwangi Kubur Bayi Baru Lahir

Motif Ibu di Banyuwangi Tega Kubur Bayinya Sendiri, Malu Sudah Punya Anak Banyak dari 3 Pernikahan

Solehak (33), warga Desa Alasbuluh, Banyuwangi, ditetapkan sebagai tersangka setelah mengubur bayinya sendiri di halaman rumah usai melahirkan

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Polresta Banyuwangi
TEGA - Lokasi bayi yang dikuburkan oleh ibu kandungnya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Senin (3/11/2025) malam. Seorang ibu menjadi tersangka. 

Polisi menjerat tersangka dengan pasal berlapis, yaitu pasal 305, 306, dan 307 KUHP. Tersangka terancam hukuman penjara maksimal 9 tahun penjara.

Polisi juga telah mengungkap motif Solehak mengubur bayinya. Kepada polisi, Solehak mengaku malu atas kehamilannya. Ia merasa sudah memiliki banyak anak.

"Terduga pelaku mengubur bayi perempuannya karena malu dan tidak menginginkan kehamilannya diketahui oleh warga," kata Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan.

Tersangka sudah memiliki empat anak. Anak-anak itu merupakan hasil tiga kali pernikahan dengan suami yang berbeda-beda.

"Terduga pelaku merasa selalu dijadikan bahan pembicaraan warga akibat selalu mempunyai anak di setiap pernikahannya. Itu yang membuatnya tega menguburkan bayi yang baru dilahirkannya," kata Eko.

Kasus ini terungkap setelah, bibi tersangka curiga setelah menemukan beberapa kejanggalan.

"Saksi pertama kali curiga setelah bersimpangan dengan seseorang yang hendak berangkat ke sawah. Orang tersebut bilang ke Nini bahwa ia baru saja bertemu dengan suami tersangka yang membuang kresek berlumur darah ke sungai," kata Eko, Selasa (4/11/2025).

Kabar yang ia terima secara tak sengaja itu membuat Nini merasa janggal. Apalagi ia ingat bahwa sang keponakan tengah hamil tua. Ia pun memutuskan datang ke rumah Solehak untuk menanyakan apa yang terjadi.

Saat melintas di halaman belakang rumah tersangka, Nini melihat sebuah keset yang setengahnya terkubur dalam tanah. Ia curiga dan mengangkatnya dengan tangan.

"Saat diangkat, didapati ada kepala bayi yang sebagian bagian tubuhnya terpendam dalam tanah," kata Kapolsek.

Hal itu sontak membuat Nini terkaget-kaget. Ia berteriak histeris yang membuat warga sekitar berdatangan.

"Kemudian warga menghubungi pihak Polsek Wongsorejo dan pihak Puskesmas Wongsorejo untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut," kata Eko. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved