Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sudah 12 Tahun Dihelat, Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Banyuwangi Selalu Ramai Pengunjung

Sudah 12 tahun dihelat, Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Banyuwangi selalu ramai pengunjung menikmati suasana hangat sambil menyeruput kopi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Banyuwangi
NGOPI - Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (8/11/2025) malam. Ribuan warga hadir dalam event tahunan itu. 

Adela juga mengaku jatuh cinta pada kuliner tradisional.

“Kue kucur di sini rasanya manis dan nikmat, apalagi dimakan hangat bersama kopi,” katanya.

Sementara Ardek menambahkan kesannya.

“Banyuwangi sangat ramah. Banyak festival menarik seperti ini. Saya pasti merekomendasikan teman-teman saya datang ke sini,” tuturnya.

Ngopi Sewu ini juga dihadiri selebgram Winona Araminta yang datang bersama keluarganya.

Ia mengaku baru pertama kali menikmati suasana Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Kemiren, karena kesibukannya di Jakarta.

“Vibes-nya menyenangkan. Ramai banget, gak nyangka. Terus makanannya enak-enak dan murah-murah,” kata selebgram ini.

Kepala Desa Kemiren, M Arifin, mengatakan, festival ini telah berlangsung selama 12 tahun berkat dukungan dan kekompakan warga desa.

Menurutnya, kegiatan ini tak lepas dari filosofi yang dipegang masyarakat Osing, yakni suguh, gupuh, lungguh dalam menerima tamu.

Suguh berarti suguhan atau hidangan.

Gupuh artinya antusiasme dalam menerima tamu.

Adapun lungguh (duduk) memiliki filosofi menyiapkan tempat sebaik-baiknya bagi setiap tamu yang datang.

“Ngopi Sepuluh Ewu ini adalah bentuk nyata dari suguh, gupuh, lungguh masyarakat Osing dalam menerima tamu. Kegiatan ini juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi warga, sekaligus menjaga warisan budaya,” kata Arifin. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved