Bantuan IFP di Sekolah Jatim
SMAN 1 Kota Batu Tunggu Pembagian Perangkat IFP, Kepala Sekolah: Mestinya di Tiap Ruang Kelas
Kepala SMAN 1 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono mengatakan, mayoritas sekolah di Kota Batu telah tercatat sebagai penerima manfaat program IFP.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
- SMAN 1 Kota Batu menunggu kedatangan Interactive Flat Panel (IFP).
- Belum ada sekolah di Kota Batu yang mendapat program pengadaan pengganti papan tulis ini.
- Kepala sekolah meyakini program ini akan berdampak positif.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Seluruh sekolah akan mendapatkan bantuan Interactive Flat Panel (IFP). Termasuk SMAN 1 Kota Batu, Jawa Timur.
Kini sekolah di Kota Batu itu tengah menunggu kedatangan perangkat IFP.
Hingga kini, belum ada sekolah di Kota Batu yang mendapat program pengadaan pengganti papan tulis ini.
IFP merupakan layar datar interaktif yang menggabungkan fungsi monitor, komputer, dan papan tulis digital dalam satu perangkat.
Kepala SMAN 1 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono mengatakan, mayoritas sekolah di Kota Batu telah tercatat sebagai penerima manfaat program ini.
“Kabarnya (SMAN 1 Kota Batu) dapat. Namun belum datang,” kata Anto Dwi Cahyono kepada Tribun Jatim Network, Minggu (12/10/2025).
Anto menuturkan, meski perangkat IFP belum datang dan diterima sekolah, namun ia meyakini adanya program ini dapat berdampak positif bagi sekolah, terlebih jika dibagikan dalam jumlah yang lebih ideal untuk sekolah.
“Infonya dapatnya satu unit tiap sekolah. Mestinya di tiap ruang kelas ada,” ujarnya.
“Apapun itu, tentu kami menyambut baik adanya program ini, sehingga pembelajaran digital di sekolah bisa ditingkatkan,” tambahnya.
Baca juga: Sejumlah Sekolah di Malang Terima IFP, Pendistribusian Langsung Melalui Dapodik
Lebih lanjut Anto menjelaskan informasi yang ia dapat.
Nantinya setelah perangkat IFP diterima sekolah, untuk proses belajar mengajarnya terlebih dahulu ada pihak sekolah yang mendapat pelatihan untuk mengoperasikan perangkat IFP.
“Nanti biasanya ada Bimtek untuk pelatihan penggunanya,” pungkasnya.
Di Kota Batu, tak hanya SMAN 1 Kota Batu saja yang belum menerima IFP, seluruh sekolah juga belum ada yang menerima perangkat ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala bidang (Kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Batu, Daud Andoko.
Pihaknya mengatakan, saat ini sekolah-sekolah di Batu memang belum ada yang menerima IFP, namun telah terdata untuk menunggu kiriman pengadaan perangkat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.
“Total ada 69 PAUD, 74 SD dan 28 SMP yang akan mendapat perangkat IFP dari pemerintah pusat. Saat ini hanya menunggu pengiriman, kemungkinan dalam waktu dekat akan diterima,” terang Daud Andoko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.