Mengantar Summit 4.0 Hadirkan Ekosistem Digital bagi Seller Online
Mengantar Summit 4.0 Bootcamp mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor perdagangan digital
Penulis: Dya Ayu | Editor: Samsul Arifin
Ringkasan Berita:
- Mengantar bertransformasi dari platform logistik menjadi ekosistem e-commerce terintegrasi.
- Fitur unggulan: product source, CRM terbaru, edukasi seller, dan komunitas digital.
- Summit 4.0 hadirkan inspirasi dari pelaku usaha lokal seperti Reven Leather.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Dalam rangka mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor perdagangan digital, perusahaan layanan logistik berbasis teknologi asal Malang, Mengantar memperluas fokus bisnisnya.
Dengan meluncurkan ekosistem e-commerce dalam gelaran Mengantar Summit 4.0 Bootcamp di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu pada 22-23 November 2025 kemarin.
Ekosistem yang diperkenalkan mencakup program edukasi seller, penyediaan produk siap jual, pengembangan fitur CRM, serta pendampingan bagi penjual pemula.
Hal ini sekaligus menandai pergeseran Mengantar dari platform logistik menjadi penyedia layanan terintegrasi yang mendukung bisnis online dari hulu ke hilir.
“Mengantar ingin menjadi rumah bagi seller. Kami tidak hanya mendukung pengiriman paket, tetapi membantu penjual memahami cara memulai, mengelola, dan mengembangkan bisnis di ekosistem digital,” kata Co Founder Mengantar, Faeruz Faiz, Senin (24/11/2025).
Baca juga: Dongkrak UMKM hingga Layanan Publik, Smartfren Perluas Jaringan 4G dan VoLTE di Bojonegoro
Fitur Unggulan Ekosistem Mengantar
“Sejak awal kami tumbuh sebagai perusahaan bootstrap, sehingga kami memahami langsung tantangan pelaku usaha kecil yang membangun bisnis dari bawah,” tambahnya saat di Kota Batu.
Tak hanya itu Mengantar juga memperkenalkan sejumlah pembaruan layanan untuk mempermudah seller memulai usaha. Diantaranya product source, yang menyediakan ratusan produk terkurasi dan terverifikasi sehingga dapat langsung dijual tanpa proses produksi mandiri.
Selain itu juga memperbarui fitur Customer Relationship Management (CRM) untuk membantu penjual melakukan follow-up pelanggan dan meningkatkan repeat order secara lebih efektif dan terstruktur.
Layanan-layanan ini diproyeksikan mengurangi hambatan awal bagi calon seller yang belum memiliki modal besar maupun pengalaman bisnis.
Respons atas Kebutuhan Seller Online
Pengenalan ekosistem e-commerce Mengantar disebut sebagai respons atas semakin kompleksnya kebutuhan seller online. Penjual dinilai membutuhkan lebih dari sekadar layanan pengiriman, melainkan edukasi, komunitas pendukung, akses produk siap jual, serta teknologi yang memungkinkan proses bisnis lebih berkelanjutan.
“Seller tidak hanya membutuhkan layanan logistik. Mereka membutuhkan sistem pembelajaran, jaringan, akses produk yang siap dijual, serta pendampingan yang berkelanjutan. Karena itu, kami terus melengkapi ekosistem Mengantar dengan edukasi yang konsisten, fitur penunjang bisnis, dan komunitas yang saling menguatkan. Semua ini kami hadirkan agar seller bisa tumbuh, cerdas, dan mandiri di dalam satu ekosistem,” terangnya.
Baca juga: Mojo Batik Festival 2025 dari Parade Busana, UMKM, dan Pelestarian Warisan Majapahit
Dalam acara Mengantar Summit 4.0 kemarin di Batu juga mendatangkan pembicara untuk memperkuat kompetensi seller online. Satu diantaranya Founder Reven Leather Galih Tri Pamungkas yang membagikan pengalaman membangun usaha kerajinan kulit dari wilayah pinggiran Kabupaten Malang.
Galih mengatakan loyalitas komunitas lokal, termasuk dari wilayah Dampit dan Bululawang, berperan penting dalam perkembangan perusahaannya sejak awal didirikan.
“Kami termasuk beruntung karena menemukan produk market fit di percobaan pertama. Tiga tahun pertama kami membangun tim yang loyal. Dua tahun terakhir ini kami fokus membangun tim strategis, dan tentu dengan memaksimalkan resource pengrajin kulit yang kami punya,” jelas Galih.
Galih menyebut keberadaan Reven Leather juga membuka kesempatan bagi pengrajin kulit lokal untuk kembali bekerja di kampung halaman.
“Dari resources cukup menguntungkan di sini sentra industri kulit. Dengan adanya Reven (pengrajin,red) mereka jadi pulang kampung,” pungkasnya.
| Modal HT, Polisi Gadungan Ngaku AKBP Tipu Wanita, Raup Rp 170 Juta dari Korban yang Kasmaran |
|
|---|
| Ian Puleio Jadi Sorotan Aremania karena belum Dapat Performa Terbaik, Pelatih Arema FC Beri Motivasi |
|
|---|
| Wabup Gus Shobih Buka Musda KNPI, Beri Pesan Untuk Terus Bantu Pemerintah Dalam Urusan Pemuda |
|
|---|
| Turnamen Futsal Bupati Kediri Cup 2025, Jadi Ajang Perisiapan Porprov Jatim 2027 |
|
|---|
| Cetak Jurnalis Muda Kompeten di Era Digital, RPS Tuban Beri Pelatihan Jurnalisme Kekinian di Unirow |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Mengantar-Summit-40-Bootcamp-di-Hotel-Kusuma-Agrowisata.jpg)