Mapolres Blitar Kota Diserang, Polisi Amankan 143 Orang: Anggota Kami Kena Bacok
Mapolres Blitar Kota diserang kelompok massa, polisi mengamankan 143 orang, sebut ada anggota yang terkena bacok.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- 143 orang yang diduga ikut melakukan penyerangan di Markas Polres Blitar Kota diamankan polisi.
- Para pelaku yang diamankan sebagian masih di bawah umur.
- Terdapat anggota polisi yang terkena bacok.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Markas Polres Blitar Kota ikut menjadi sasaran serangan kelompok massa pada Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.
Polisi mengamankan sebanyak 143 orang yang diduga ikut melakukan penyerangan di Markas Polres Blitar Kota.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudho Titus Uly mengatakan, sebanyak 14 anggota Polres Blitar Kota mengalami luka-luka akibat aksi penyerangan kelompok massa.
"Yang terjadi semalam itu bukan demo, tapi penyerangan terhadap Polres Blitar Kota. Orang datang langsung menyerang, melempar, bahkan anggota kami ada yang kena bacok, kena batu, kena tembak senapan angin, kepalanya bocor. Totalnya ada 14 orang anggota kami yang terluka," kata Yudho, Minggu (31/8/2025).
Yudho mengatakan, polisi juga mengamankan sebanyak 143 orang yang diduga melakukan aksi penyerangan di Polres Blitar Kota.
Para pelaku yang diamankan sebagian masih di bawah umur.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Blitar agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan anak di bawah umur dan remaja untuk menjadi alat dalam aksi seperti ini," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Yudho, sebagian orang yang diamankan juga melakukan aksi pembakaran di Polres Kediri Kota, DPRD Kota Kediri, DPRD Kabupaten Kediri, Kantor Samsat Kediri, dan juga pembakaran di DPRD Kabupaten Blitar.
Baca juga: Kondisi Terkini Gedung DPRD Kabupaten Blitar Usai Dibakar Massa, 4 TV di Ruang Pimpinan Hilang
"Di sini, kami melihat bahwa provokasi-provokasi itu ada, karena bisa dilihat yang dirusak fasilitas umum. Mari kita jaga Kota Blitar ini, jangan terprovokasi," katanya.
Seperti diketahui, aksi kelompok massa tidak hanya menyerang markas Polres Blitar Kota, tapi juga merusak pos polisi di Simpang Empat PGSD dan Simpang Tiga Herlingga Kota Blitar.
Bakar Gedung DPRD Kabupaten Blitar
Kelompok massa yang merusak dan membakar Gedung DPRD Kabupaten Blitar datang secara bergelombang mulai Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi mengatakan, ada empat gelombang massa yang datang ke Gedung DPRD Kabupaten Blitar di Jalan Kota Baru, Kanigoro.
Massa mulai datang pada Sabtu (30/8/2025) di atas pukul 21.00 WIB.
Jumlah massa yang datang pada gelombang satu, dua, sampai tiga tidak terlalu banyak.
Tapi, massa yang datang pada gelombang keempat jumlahnya sangat banyak.
Massa gelombang keempat datang pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saya pulang (dari DPRD) pukul 01.30 WIB. Mulai sore saya sudah di sekitaran sini (DPRD). Massa datang itu kalau saya hitung ada empat gelombang," kata Supriadi saat melihat kondisi Gedung DPRD Kabupaten Blitar, Minggu (31/8/2025).
"Jadi gelombang pertama, kedua, dan ketiga itu memang massa tidak banyak, tapi gelombang yang keempat massa luar biasa (banyak)," lanjutnya.
Dikatakannya, massa yang datang pada gelombang kesatu, kedua, dan ketiga sudah berusaha membakar Gedung DPRD Kabupaten Blitar lewat belakang.
Tapi, petugas di Gedung DPRD Kabupaten Blitar secara cepat bisa memadamkan api.
"Saya pribadi ikut prihatin (dengan peristiwa ini). Untuk langkah ke depan, kami akan koordinasi bersama aparat hukum dan aparat keamanan," ujarnya.
Polres Blitar Kota
AKBP Yudho Titus Uly
Blitar
Penyerangan Mapolres Blitar Kota
TribunJatim.com
berita Kota Blitar terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Makan Bareng di Mobil, Bidan dan Kekasihnya Ditemukan Meninggal di dalam Mobil |
![]() |
---|
DPRD Kota Malang Tetap Ngantor di Tengah Rencana Demo, Siap Terima Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Madura United dan Persela Lamongan Ajak Warga Saling Jaga di Tengah Demo yang makin Meluas |
![]() |
---|
Sosok Rheza Mahasiswa Meninggal saat Demo, Ayah: Katanya Kena Gas Air Mata, Tapi Tubuh Penuh Luka |
![]() |
---|
Andhika Pratama Kritik Anggota DPR dari Kalangan Artis: Stop Beri Reaksi Konyol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.