Perluas Program Makan Bergizi Gratis, SPPG di Kabupaten Blitar Bertambah
Jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Blitar terus bertambah.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Kabupaten Blitar kini memiliki lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan peresmian terbaru di Desa Satreyan, Kanigoro.
- Kelima SPPG tersebut melayani sekitar 25 sekolah, dengan target memperluas cakupan agar seluruh sekolah segera mendapat manfaat program MBG.
- Bupati Rijanto menekankan bahwa program ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja dan produk pertanian.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Blitar terus bertambah.
Satu lagi SPPG di Desa Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, mulai beroperasi pada Senin (8/9/2025).
Saat ini, ada lima SPPG untuk program MBG yang sudah beroperasi di wilayah Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar, Rijanto mengatakan, secara bertahap, beberapa SPPG untuk program MBG mulai beroperasi di Kabupaten Blitar.
Sekarang, sudah ada lima SPPG yang beroperasi di Kabupaten Blitar.
"Hari ini, kami meresmikan operasional satu lagi SPPG di Desa Satreyan, Kecamatan Kanigoro. Sebelumnya, sudah ada empat SPPG yang beroperasi. Berarti sekarang sudah ada lima SPPG yang beroperasi di Kabupaten Blitar," kata Rijanto.
Lima SPPG yang sudah beroperasi di Kabupaten Blitar, yaitu, SPPG di Gandusari, SPPG di Wlingi, SPPG di Desa Kuningan, SPPG di Wonodadi, dan SPPG di Desa Satreyan.
Baca juga: Program MBG di Sidoarjo, SPPG Magersari Siap Layani Ribuan Paket Makanan Bergizi Untuk Anak Sekolah
Lima SPPG itu melayani program MBG untuk sejumlah siswa di sekitar 25 sekolah di Kabupaten Blitar.
Rijanto berharap, secepatnya, semua SPPG di Kabupaten Blitar bisa beroperasi. Dengan begitu, semua sekolah bisa segera mendapat manfaat program MBG.
"Kalau bisa beroperasi serentak, program ini berdampak bagus untuk anak-anak dan pencegahan stunting. Di sisi lain program ini juga untuk pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta penyerapan produk telur dan sayur di Kabupaten Blitar," ujarnya.
Kepala SPPG Desa Satreyan, Agista Risky Meylandari mengatakan, untuk sementara SPPG Satreyan melayani program MBG untuk 3.064 siswa di tujuh sekolah di wilayah Kecamatan Kanigoro.
Tujuh sekolah yang mendapat manfaat program MBG dari SPPG Satreyan, yaitu, TK Al Hidayah, TK Dharma Wanita, SD Satreyan 1, SD Satreyan 2, SD Satreyan 3, SD Kanigoro 3, SD Kanigoro 4, SMP Kanigoro 1, dan MTsN 2 Blitar.
"Total kuota kami ada 3.840 anak, tapi untuk sementara kami ambil 3.064 anak. Satu dapur maksimal menyediakan 4.000 porsi," katanya
| DPRD Jatim Berharap Pemangkasan Dana TKD Ditinjau Ulang: Nafas Pembangunan Daerah |
|
|---|
| 9 Bulan Jadi Gubernur, Agustiar Sabran Tak Pernah Ambil Gaji Pilih Sumbangkan: Dikasih Rezeki Lain |
|
|---|
| Motor Brebet Usai Isi Pertalite? Ini Daftar 15 Posko Layanan Keluhan Konsumen Pertamina di Jatim |
|
|---|
| Sebanyak 324 PPPK Sidoarjo Tahap II Formasi 2024 Terima SK, Ada yang Tertua Usia 57 Tahun |
|
|---|
| Sosok Ribka Tjiptaning yang Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Nggak Ada Pantasnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.