Resmi Beroperasi, KDMP Padangan Jadi Percontohan Koperasi di Wilayah Perbatasan Bojonegoro

Poin Penting:

• Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Padangan, Bojonegoro, resmi beroperasi.
• Sejak dirintis, koperasi ini telah memiliki sekitar 750 anggota.
• Koperasi desa ini juga turut menggandeng berbagai potensi lokal, mulai dari UMKM ledre oleh-oleh khas Bojonegoro, apotek, hingga toko pertanian.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, resmi beroperasi dan menjadi percontohan bagi koperasi desa di wilayah perbatasan Bojonegoro bagian barat.

Sebagai unit usahanya , KDMP Padangan membuka gerai sembako yang sekaligus menggandeng mitra usaha UMKM lokal.

Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian ekonomi desa.

Ketua KDMP Padangan, Arif Wahyudi, mengatakan, sejak dirintis, koperasi ini telah memiliki sekitar 750 anggota.

Sebagai stimulus, pihaknya memberikan voucher belanja senilai Rp 1 juta kepada seluruh anggota yang berlaku setahun.

“Harapannya, anggota maupun masyarakat bisa terbiasa bertransaksi di KDMP Padangan, sehingga roda usaha koperasi terus berputar,” jelas Arif dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, koperasi desa ini juga turut menggandeng berbagai potensi lokal, mulai dari UMKM ledre oleh-oleh khas Bojonegoro, apotek, hingga toko pertanian.

"Konsepnya adalah kemitraan. Kami ingin tumbuh bersama, agar ekonomi desa semakin mandiri,” tambahnya.

Di gerai KDMP, warga bisa membeli kebutuhan pokok layaknya toko modern.

Mulai dari beras, gula, minyak goreng, telur, elpiji, jajanan oleh-oleh, hingga obat pertanian.

Semua tersedia dengan harga kompetitif.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Bojonegoro, Retno Wulandari, mengemukakan, hingga kini baru dua koperasi desa yang beroperasi di Kabupaten Bojonegoro, yakni KDMP Tlogoagung di Kecamatan Baureno dan KDMP Padangan.

Baca juga: Warga Syok Rumahnya Dilelang Gegara Pinjam Rp20 Juta di Koperasi, TIba-tiba Berpindah Tangan

Sebagai tahap awal, kata Retno, di tahun 2025 ini pihaknya menargetkan dari 28 kecamatan yang ada, minimal ada satu KDMP yang sudah beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Pemkab Bojonegoro sudah meminta semua kecamatan agar segera membentuk KDMP sebagai percontohan. Kami juga akan menyiapkan bimbingan teknis untuk pengurus koperasi desa agar lebih siap menjalankan usaha," jelas Retno.

Retno juga menjelaskan, kehadiran koperasi desa ini bukan sebagai pesaing yang diciptakan oleh pemerintah mematikan usaha yang sudah ada.

Melainkan untuk memperkuat perekonomian masyarakat.

Meski masih ada beberapa kendala dalam pendirian koperasi desa ini, khususnya pada permodalan. Namun demikian Retno menyebutkan, pemkab berkomitmen memberikan pendampingan agar program ini dapat berjalan dengan baik dan mampu menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

"Kami berharap mitra dan pemangku kepentingan dapat memberikan kemudahan agar koperasi desa bisa tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi warga," pungkasnya.