Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa di Bojonegoro Diduga Keracunan MBG

Gawat, 66 Dapur MBG di Bojonegoro Belum Punya SLHS, Dinkes Beri Batas Waktu Akhir Oktober ini

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro mengungkap fakta mengejutkan sebanyak 66 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/MISBAHUL MUNIR
KESEHATAN - Kepala Dinkes Bojonegoro, Ninik Susmiati, usai sidak di sejumlah dapur SPPG di Bojonegoro. 

Puncaknya, insiden dugaan keracunan massal terjadi di Kecamatan Kedungadem pada 1–2 Oktober 2025. Ratusan siswa dari berbagai sekolah dilaporkan sakit usai mengonsumsi MBG.

Baca juga: Imbas Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dinkes Bojonegoro Sidak 2 SPPG, Periksa dan Ambil Sampel

Di SMAN 1 Kedungadem saja, 22 siswa harus dirawat di puskesmas, 50 lainnya ditangani di ruang UKS, dan 61 siswa absen sekolah diduga karena sakit akibat hal serupa.

Tak berhenti di situ, kasus yang sama juga dialami oleh pelajar di SDN Tumbrasanom dengan 7 siswa terpaksa dilarikan ke Puskesmas karena mengeluh sakit. Sementara di MTs Plus Nabawi, enam siswa mengalami keluhan serupa, dengan dua dirawat di puskesmas, tiga ditangani di UKS, dan satu siswa sudah kembali beraktivitas.

Rata-rata pelajar tersebut mengeluh mengalami sakit perut, mual-mual, diare, pusing dan lemas. Rentetan kasus ini menambah daftar panjang persoalan program makan bergizi gratis yang digadang-gadang pemerintah menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan gizi pada anak dan membangun generasi emas 2045.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved