Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Eduardo Perez Bicara Soal Desakan Mundur dari Bonek, Laga Persebaya vs Arema FC Jadi Penentuan?

Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, akhirnya buka suara soal desakan Bonek yang meminta dirinya mundur dari kursi pelatih kepala

Penulis: Khairul Amin | Editor: Ndaru Wijayanto
Persebaya
PSBS Biak vs Persebaya : Pelatih Persebaya, Eduardo Perez dan pemain Persebaya, Francisco Rivera saat jumpa pers jelang menghadapi PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, akhirnya buka suara soal desakan Bonek yang meminta dirinya mundur dari kursi pelatih kepala.

Desakan itu semakin nyaring terdengar setelah Persebaya hanya bermain imbang 1-1 melawan Persik Kediri pada laga pekan ke-12 Super League 2025/2026, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (7/11/2025) malam.

Persebaya Gagal Menang Meski Unggul Lebih Dulu

Persebaya sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat gol Arief Catur pada menit ke-53.

Namun keunggulan itu tak bertahan lama setelah Jose Enrique berhasil menyamakan kedudukan untuk Persik Kediri di menit ke-63.

Persebaya menjalani laga ini dalam situasi sulit setelah Francisco Rivera mendapat kartu merah menit 76.

Meski tekanan dari suporter terus meningkat, Eduardo Perez terlihat berusaha menghormati aspirasi Bonek.

Baca juga: Diwarnai Kartu Merah, Laga Persik Kediri Vs Persebaya Berakhir Imbang 1-1

"Ketika anda bekerja di bisnis ini, anda harus siap menghadapi segalanya. Saya menghormati semua pendapat (Bonek)," kata Eduardo Perez.

"Sekarang saya berada di momen di mana saya lebih kuat dari sebelumnya. Saya percaya pada semua pemain di klub. Kami bekerja sangat keras setiap hari," tambahnya.

Kepercayaan diri Eduardo Perez tidak sejalan dengan hasil Persebaya hingga pekan ke-12.

Baca juga: Catatkan 100 Laga Bersama Persebaya, Bruno Moreira Kenang Laga Paling Berkesan, Bukan Lawan Arema FC

Dari 10 pertandingan yang sudah ia pimpin musim ini, Persebaya hanya meraih empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Catatan tersebut tidak mencerminkan ambisi tim yang musim ini menargetkan juara.

Hasil pertandingan ini juga sebenarnya lebih buruk dibanding capaian Persebaya musim lalu di bawah kepemimpinan Paul Munster.

"Tentu saja, saya menghormati semua pendapat," terang pelatih asal Spanyol itu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved