Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demo di Jawa Timur

Lantunan Sholawat Menggema Saat Aksi PMII di DPRD Bojonegoro, Tuntut Reformasi DPR hingga Polri

Lantunan sholawat pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema dalam aksi unjuk rasa di depan gerbang Kantor DPRD Bojonegoro, Jawa Timur.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Misbahul Munir
AKSI - Mahasiswa dari PMII Cabang Bojonegoro menggelar aksi di depan gerbang Kantor DPRD Bojonegoro, Kamis (4/9/2025) siang. Lantunan sholawat pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema. 

Poin Penting:

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Lantunan sholawat pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema dalam aksi unjuk rasa di depan gerbang Kantor DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (4/9/2025) siang.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bojonegoro ini menjadi tanda bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual, tetap santun dan menjunjung tinggi nilai religius dalam setiap aksinya memperjuangkan hak rakyat.

Suasana penuh khidmat pun tercipta, saat para aktivis mahasiswa turut mengajak Ketua DPRD beserta anggota serta aparat keamanan dari Polres Bojonegoro untuk melantunkan sholawat.

Aksi ini sekaligus bentuk hormat pada bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, mereka juga menaburkan bunga setaman sebagai simbol matinya demokrasi di negeri ini dan keadilan bagi rakyat kecil.

Ketua Cabang PMII Bojonegoro, Bahrul Hikam, menegaskan, saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai persoalan serius.

Mulai dari naiknya pajak dan tunjangan DPR, konflik pembahasan Undang-undang Perampasan Aset yang tak kunjung disahkan, hingga tindakan brutal aparat yang menewaskan seorang pengemudi ojek online serta sejumlah massa aksi.

"Aparat yang seharusnya melindungi rakyat justru berubah menjadi ancaman nyata. Tindakan brutal yang merenggut nyawa rakyat kecil adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanat konstitusi dan nilai kemanusiaan," tegas Bahrul.

Dalam aksinya, PMII Bojonegoro mendesak adanya reformasi kelembagaan negara serta lahirnya kebijakan publik yang lebih adil.

Baca juga: Mahasiswa GMNI Demo di Gedung DPRD Sidoarjo Bawa Isu Lokal, Tuntut Perbaiki Pelayanan Kesehatan

Mereka juga meminta DPRD Bojonegoro bersikap progresif dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.

Atas dasar itu, PMII Cabang Bojonegoro menyampaikan tujuh tuntutan yang ditujukan kepada DPRD dan Bupati Bojonegoro untuk kemudian meminta untuk dikawal hingga ditindaklanjuti oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Adapun tujuh tuntutan, yang kami bawa yakni reformasi DPR, reformasi partai politik, reformasi pajak yang lebih adil serta redistribusi pajak yang transparan dan berkeadilan," sambungnya.

"Kemudian, secepatnya dilakukan pengesahan terhadap UU Perampasan Aset, kami minta jua dilakukan reformasi di tubuh Polri. Kembalikan TNI ke barak dan bebaskan kawan-kawan kami, massa aksi yang masih ditahan," tutupnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved