Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Ayah di Ponorogo Belikan Anak Sepeda Motor Pakai Uang Koin, Hasil Tabungan Anaknya Sejak TK

Sunarta Warga Desa Sendang, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim membeli sepeda motor dengan uang koin

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
BELI MOTOR UANG RECEH - Sunarta bersama anaknya saat membeli sepeda motor dengan uang receh di dealer sepeda motor (cun motor) di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim. Sunarta membelikan sepeda motor untuk hadiah ulang tahun anaknya.  

Poin Penting : 

  • Sunarta Warga Desa Sendang, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim membeli sepeda motor dengan uang koin
  • Uang yang dibawa jumlah totalnya adalah Rp 20.400.000 dengan recehan Rp 500 dan Rp 1000
  • Uang tersebut merupakan hasil tabungan anaknya dan membeli motor sebagai hadiah bagi anaknya

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Suasana dealer sepeda motor (cun motor) di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, tetiba ramai.

Karyawan dealer lebih sibuk dibanding hari-hari sebelumnya. Bagaimana tidak, ada pelanggan yang membeli sepeda motor. Namun kali ini unik, karena dengan uang koin.

Adalah Sunarta (51) warga Desa Sendang, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim yang membeli sepeda motor dengan uang koin.

Karyawan lebih sibuk karena menghitung uang  koin yang dibawa oleh Sunarta. 

Uang yang dibawa jumlah totalnya adalah Rp 20.400.000 dengan recehan Rp 500 dan Rp 1000.

Baca juga: Viral Uang Koin Rp1000 Gambar Kelapa Sawit Dihargai Rp120 Juta, Kolektor Bantah: Maksimal 5000 Saja

Sunarta membeli motor jenis matic untuk kado ulang tahun anaknya yang bernama Nafa Raulista. 

Dia membawa empat karung koin dan satu kardus berisi penuh koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000.

“Uang ini hasil tabungan anak saya juga sebenarnya. Nah saya tambahi juga,” ungkap Sunarta kepada Tribunjatim.com, Selasa (2/9/2025).

Dia kemudian berkisah bahwa Nafa dari TK suka menabung. 

Dia menerangkan saat TK anak pertamanya itu diberi uang jajan sebesar Rp 2 ribu.

“Yang lina ratus dibelikan jajan. Nah sisanya Rp 1.500 ditabung olehnya,” tambah Sunarta saat dikonfirmasi setelah membeli sepeda motor. 

Baca juga: Montir di Sukabumi Bosan Berakhir Dapat Rp70 Juta, Rumah Kebanjiran Uang Koin, Nabung selama 8 Tahun

Kemudian, kebiasaan itu berlanjut. Saat SD, anaknya diberi uang jajan sebesar Rp 5.000 dibelikan uang Rp 2.000, sisanya juga ditabung.

Melihat itu, Sunarta mensuport anaknya. Sunarta dengan suka rela megganti uang kertas dengan uang koin untuk menambah semangat anaknya dalam menabung. 

“Saya bantu juga, kalau ada uang receh. Atau menjadikan uang pecahan besar ke receh kemudian ditabung,” papar Sunarta.

Baca juga: Protes Kenaikan Pajak, Warga Jombang Bayar PBB-P2 Rp 1,2 Juta Pakai Koin Celengan Anak

Menurutnya, tidak hanya uang jajan. Namun uang angpau lebaran anaknya juga selalu ditabung selama lima tahun terakhir.

Hingga terkumpul empat galon air.

“Ini memang saya belikan. Tapi tidak saya ijinkan mengendarai sampai umurnya cukup dan memiliki SIM,” tegasnya.

Satu diantara karyawan dealer, Halimah mengaku bahwa Sunarta bukan orang pertama beli sepeda motor dengan uang receh.

“Total ada 4 kali kalau di dealer sini. Ya kami terima. Ini tadi bapaknya beli motor menggunakan koin, pecahannya ada limaratusan dan seribuan,” ucap Halimah.

Menurutnya, pembeli dengan uang receh memang membuat karyawan kerepotan. 

Bahkan enam orang  karyawan pun dikerahkan untuk menghitung ribuan koin tersebut.  

“Butuh waktu 2 jam-an tadi, dan enam sampai delapan orang yang menghitung,” pungkas Halimah sambil menghitung uang koin.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved