Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gegara Protes Warga dan Rentetatan Kecelakaan, Jalan Lingkar Utara Lamongan Ditutup Lagi

Uji coba operasional Jalan Lingkar Utara (JLU) ditutup kembali lantaran memicu keresahan para pengguna jalan di dua lokasi perempatan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
KADISHUB LAMONGAN - Kepala Dinas Perhubungan Lamongan, Dianto Hari Wibowo saat diwawancarai 

Poin Penting:

  • Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan ditutup sementara setelah memicu keresahan dan kecelakaan.
  • Penutupan dilakukan setelah warga Desa Balun menggelar aksi demo menuntut pemasangan APILL atau traffic light.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Uji coba operasional Jalan Lingkar Utara (JLU) ditutup kembali lantaran memicu keresahan para pengguna jalan di dua lokasi perempatan.

Selain itu, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dinilai belum sepenuhnya ideal dan membuat spot jantung pengguna jalan.

Kemarahan warga Desa Balun yang tak terbendung hingga  menggelar aksi demo memblokade JLU pada Minggu (14/9/2025) malam lalu, akhirnya direspon oleh Dishub Lamongan yakni dengan menutup uji coba JLU.

Perlintasan yang sempat diresmikan tepat satu bulan besok Rabu (17/9/2025), sementara ini harus ditutup kembali lantaran kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas, utamanya di perempatan Balu-Sukorejo dan Dlanggu - Sidokumpul.

Baca juga: KMN Semi Jaya Lamongan Tabrak Kapal Tongkang hingga Tenggelam, 13 ABK Berhasil Diselamatkan

Di dua tempat perempatan itu hanya dipasang warning light, bukan traffic light. Sementara arus lalin cukup padat, baik dari arah utara atau sebaliknya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo, memutuskan menutup kembali Jalan Lingkar Utara (JLU) setelah hampir satu bulan uji coba operasional. Keputusan tersebut hasil koordinasi dengan pihak terkait.

"Sudah, sudah, kami sudah berkoordinasi dengan BBPJN, bahwasanya operasional JLU kita tutup,” ujar Dianto kepada Tribun Jatim Network, Selasa (16/9/2025).

Kendaraan yang melintas harus kembali ke Jalan Nasional selama penutupan Jalur Lintas Utara hingga rambu lalu lintas lengkap terpasang di semua titik. 

Di JLU dipasang separator beton dan juga piranti lain untuk menutup sejumlah titik di JLU, termasuk di pintu keluar masuk yang ada di Plosowahyu dan Gajah Deket.

“ Sehingga kendaraan sementara lewat jalur tengah sampai traffic light terpasang,” tambahnya. 

Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait agar Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL)  segera cepat terpasang.

Baca juga: Persela Lamongan vs Deltras FC, Banyak Pemain Senior, Aji Santoso Yakin Tim Main Bagus

Harapan itu semata  lantaran jalur perlintasan tersebut sangat dibutuhkan. seperti di persimpangan JLU Balun- Sukorejo kerap terjadi kecelakaan lalu lintas

Serupa di perempatan Dlanggu-Sidokumpul juga dibutuhkan traffic light yang sama. "Masalahnya sama," katanya.

Sebelumnya, ratusan warga Desa Balun, Kecamatan Turi melakukan aksi demonstrasi pada Minggu (14/9/2025) malam di perempatan JLU Balun-Sukorejo. 

Mereka melakukan aksi sebagai bentuk protes pada pemerintah agar di lokasi itu dipasang traffic light, bukan lampu peringatan. Dan sudah banyak korban kecelakaan di jalur itu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved