Alasan Petugas Satpol PP dan Damkar Tuban Lebih Sering Gelar Razia di Kos Dibanding Hotel

Poin Penting:

• Petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban rutin menggelar razia di berbagai kos-kosan dan penginapan.
• Razia kos lebih sering dilakukan dibanding razia di hotel.
• Satpol PP sebut, banyak keluhan masyarakat terkait kos yang dipakai pasangan tak resmi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban rutin menggelar razia di berbagai kos-kosan dan penginapan di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kegiatan ini dilakukan bukan tanpa alasan.

Razia digelar untuk menciptakan ketertiban dan ketenteraman masyarakat (Tibumtranmas) di Kabupaten Tuban.

Namun, berbeda dengan kos-kosan, razia di hotel berbintang nyaris tidak pernah dilakukan.

Menjawab hal itu, Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Siswanto, menegaskan, razia kos dilakukan lebih intens karena banyaknya aduan masyarakat, terkait pasangan bukan suami istri tinggal bersama.

“Ada alasan mengapa kos lebih sering dirazia, salah satunya karena adanya laporan dan keluhan dari masyarakat,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, di lapangan, permasalahan yang lebih sering ditemukan berada di kos-kosan dibandingkan di hotel.

“Ya pasti razia di hotel juga ada. Tetapi di kos-kosan permasalahan lebih banyak dijumpai,” imbuhnya.

Selain itu, Siswanto menyebut, ada anggapan sebagian orang bahwa berbuat tak pantas di kos lebih aman ketimbang di hotel. 

Baca juga: Terjaring Razia Hotel di Tuban, Dua Pasangan Asal Lamongan Tak Bisa Tunjukkan Bukti Nikah

Hal ini karena jumlah rumah kos di Tuban sangat banyak, sehingga dianggap kecil kemungkinan bisa disasar operasi gabungan.

“Kalau di kos itu mereka merasa lebih aman, karena jumlahnya banyak, sehingga tidak mungkin semua terkena operasi. Itu persepsi yang keliru, makanya kami rutin melakukan razia di kos,” pungkasnya.

Razia

Seorang selebgram asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terjazing razia petugas gabungan saat tengah berduaan di kamar kos dengan pria yang bukan suaminya, Minggu (29/9/2025) malam.  

Razia ini digelar oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan Damkar Tuban bersama TNI-Polri dan Dinas Perhubungan. 

Sasarannya adalah kamar kos-kosan yang kerap digunakan pasangan bukan suami istri.

Selain itu, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait dugaan praktik asusila di rumah kos dan penginapan.  

Salah satu lokasi yang disasar petugas adalah rumah kos AIS di Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban.

Dari sana, petugas mengamankan dua pasangan bukan suami istri.  

Salah satunya adalah NA (24), selebgram asal Kecamatan Plumpang, Tuban, yang kedapatan menginap bersama pria berinisial AS (29), warga Kecamatan Jenu, Tuban. 

Pasangan lain yang diamankan yakni FS (30), warga Kecamatan Jenu, bersama MJ (36), warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban.  

Saat diperiksa, kedua pasangan ini berdalih hanya menginap untuk beristirahat. 

Saat ditanya status pernikahan, keduanya tidak dapat menunjukkan bukti sebagai pasangan suami istri.

“Alasannya menginap, tapi mereka bukan pasangan suami istri,” ujar KBO Sat Samapta Polres Tuban, Iptu Edi Purnomo.  

Dari temuan tersebut petugas kemudian membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan akan memproses seluruh pasangan melalui sidang tindak pidana ringan (tipiring) pada Rabu, 1 Oktober 2025 mendatang.  

“Mereka akan menjalani sidang tipiring pada hari Rabu,” imbuhnya.  

Edi menambahkan, razia gabungan semacam ini akan terus digelar secara rutin demi menjaga ketertiban umum di Kabupaten Tuban.