Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Bukan Lambat, Khofifah Tegaskan Evakuasi Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Prioritaskan Keselamatan

Bukan lambat, Gubernur Khofifah tegaskan evakuasi santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo prioritaskan keselamatan, beber alasan tak pakai ekskavator.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Fatimatuz Zahroh
SAMBUTAN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memberi sambutan di acara Jatim Fest di Grand City Surabaya, Rabu (1/10/2025). Ia menegaskan upaya penyelamatan santri terjebak reruntuhan musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo dilakukan secara maksimal.  

Dan saat ini pun ditegaskan Khofifah, upaya terus dilakukan.

Karena mengangkat bongkahan menggunakan alat berat tidak memungkinkan, maka yang dilakukan tim adalah dengan menggali tanah.

“Jadi ngambilnya ini ngerong. Harus digali sedalam 80 centimeter. Ini tidak bisa dari atas tapi harus dari bawah. Dan di bawah ternyata ada keramik, di bawahnya ada beton, ada bangunan sebelumnya dan seterusnya. Dan mereka ini menggalinya itu sambil tengkurap,” tegasnya.

Tantangan demi tantangan terus dihadapi tim penyelamat.

Ada satu korban yang sejak tengah malam diupayakan untuk diselamatkan namun hingga sore ini bahkan korban santri tersebut masih belum sepenuhnya dikeluarkan dari reruntuhan

“Ada yang tadi malam mestinya sudah selesai, jam 3 dini hari saya konfirmasi katanya ternyata belum, jam 5 saya konfirmasi lagi ternyata belum. Tadi selesai upacara jam 09.30 WIB saya dapat info sudah keluar tapi baru pinggangnya yang bisa dibebaskan dari himpitan,” katanya.

“Sedangkan kakinya masih terhimpit beton, sehingga sampai sore ini tadi saya punya atensi memang harus segera dievakuasi,” imbuhnya. 

Bagi para korban yang sudah ditemukan titik-titiknya, oleh tim, mereka terus diikhtiarkan mendapatkan bantuan mulai air, oksigen dan juga vitamin.

Semua itu upaya agar korban bisa dibantu dikeluarkan dari reruntuhan dalam kondisi selamat.

“Kalau ada kesan lambat, bukan lambat. Tapi ada yang harus diselamatkan di situ,” pungkas Khofifah.

Sebelumnya, sebuah bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan. 

Kejadiannya sekira waktu salat asar pukul 15.00 WIB.

Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.

Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved