Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Makan Bergizi Gratis

Ada Pengaduan Soal MBG, Satgas di Bondowoso Buka Call Center, ini Nomernya

Satuan Tugas (Satgas) makan bergizi gratis (MBG) Kabupaten Bondowoso membuka Call Center pengaduan yang diletakkan di Dinas Pendidikan setempat.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
TINJAU - Siswa di SD Negeri Rejoagung 1, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso saat menikmati makan bergizi gratis (MBG) ditinjau lanngsung Bupati (baju biru) dan Wakil Bupati Bondowoso (batik biru), serta Komandan Kodim 0822, pada Jum'at (26/9/2025) 

Poin Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Satuan Tugas (Satgas) makan bergizi gratis (MBG) Kabupaten Bondowoso membuka Call Center pengaduan yang diletakkan di Dinas Pendidikan setempat.

Masyarakat yang menemukan berbagai ketidaksesuai atau ingin menyampaikan keluhan, dan masukan terkait pelaksanaan MBG bisa menyampaikan ke Call Center tersebut. Nomernya yakni 0895403109220, layanan informasi MBG Kabupaten Bondowoso.

Menurut Ketua Satgas MBG Bondowoso, Puspo Pranoto, keluhan juga bisa disampaikan melalui aplikasi KANDA besutan Dinas Komunikasi, dan Informatika Bondowoso.

"Call centernya di Dinas Pendidikan, juga kita lihat. Lapor lewat Kanda juga bisa," ujarnya dikonfimasi Rabu kemarin (1/10/2025) usai mengukuti rapat terkait MBG di Aula Sabha Bina Praja 1, Pemkab Bondowoso.

Baca juga: Sekolah di Bondowoso Terdampak Gempa Sumenep Madura, Siswa Belajar di Parkiran dan Musala

Ia menerangkan, setiap pengaduan akan ditinklanjuti Satgas MBG dengan berkoordinasi pada SPPG yang ada di seluruh Bondowoso.

"Fungsi kita kan koordinasi dengan BGN," terang pria yang juga merupakan Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Bondowoso.

Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, mengatakan, apabila terjadi suatu masalah dan dilaporkan melalui Call Center tersebur bisa langsung ditindak lanjuti.

"Kita bisa langsung tindak lanjuti," jelasnya.

Ia menerangkan, pihaknya juga berencana akan melakukan simulasi berbagai kemungkinan yang terjadi di dapur SPPG.

Seperti, kebakaran, mati lampu, hingga jika terjadi kejadian keracunan atau permasalahan di penerima manfaat. Utamanya, lokasi penerima manfaat yang jauh dari layanan kesehatan.

Sehingga nantinya akan diketahui apa, siapa, dan berbuat apa itu jelas.

Baca juga: Usai Jalani Uji Kompetensi, 6 Pejabat Eselon 2 di Bondowoso Dimutasi, ini Nama-Namanya

"Kita coba komunikasikan dengan pihak SPPG, apabila terjadi sesuatu, bagaimana tindakannya" ujarnya.

Hingga hari ini sudah ada 14 dapur SPPG, dengan jumlah distribusi MBG terbanyak 3.400 dan terendah adalah 2.600 siswa.

Dia menerangkan dalam waktu dekat juga akan masih ada tambahan 8 dapur SPPG.

"Dalam waktu terdekat sebenarnya ada 8," pungkasya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved