Upaya Penyelundupan Handphone di Lapas Kelas IIB Tulungagung Gagal, Ditemukan Petugas Jaga

Diduga pelaku pelemparan ada di belakang kamera CCTV sehingga tidak terekam.

Pelaku pelemparan diduga sudah tahu kondisi di dalam Lapas Tulungagung.

"Temuan ini sudah kami laporkan ke pimpinan. Barangnya akan dimusnahkan," tegas Dhonny.

HP merupakan salah satu barang terlarang bagi warga binaan Lapas.

Baca juga: Buntut Upaya Penyelundupan Sabu, Rutan Nganjuk Kaji Ulang Penitipan Makanan Warga Binaan

Dhonny mengaku berupaya meningkatkan kewaspadaan terutama di jam-jam rawan.

Apalagi pelaku pelemparan selalu mencari kelengahan petugas jaga.

Untuk mencegah pelemparan ini Lapas Tulungagung sudah memasang jaring.

Barang yang dilempar ini terbang melewati jaring.

Untuk mengantisipasi barang-barang lemparan, petugas pengamanan menyisir halaman dalam Lapas.

"Pelemparan barang dari luar bukan modus baru. Kami terus berupaya mengantisipasi pelemparan untuk menjaga keamanan dan ketertiban Lapas," tandas Dhonny.

Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, mengapresiasi petugasnya yang merespons dengan cepat.

Petugas juga melakukan deteksi dini serta bekerja sama dengan baik untuk mencegah gangguan keamanan dalam Lapas. 

Ma'ruf mengakui butuh sinergi dengan aparat penegak hukum dan masyarakat untuk mencegah penyelundupan barang terlarang.

"Kami berkomitmen menjaga integritas dan tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran, baik yang berasal dari dalam maupun luar lingkungan Lapas," katanya.

Lapas Tulungagung pernah mendapat lemparan narkoba pada Juli 2025 lalu.

Sebuah bungkusan mendarat di antara Blok E dan Blok B.

Saat dibuka, di dalamnya ditemukan 1.000 butir pil dobel L, 90 butir pil Reklona dan 49 butir pil ekstasi.

Temuan ini diserahkan ke Satresnarkoba Polres Tulungagung.