Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Pemprov Jatim Sediakan Layanan Trauma Healing pada Keluarga Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Kerja sama dengan RS Menur Surabaya, Pemprov Jatim menyediakan layanan trauma healing untuk keluarga korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
LAYANAN TRAUMA HEALING - Suasana di Tenda Pendampingan Keluarga Korban yang dikelola Dinsos Jatim, di halaman sisi barat Kantor Dinkes Jatim, Sabtu (4/10/2025). Layanan ini diberikan pada keluarga korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang menunggu evakuasi dan identifikasi. 

Salah satu keluarga korban hilang dalam insiden tersebut, memanfaatkan layanan terapi pijat urat yang disediakan oleh kelompok Terapis Nusantara di tenda itu. 

Ia merasa terbantu dengan layanan tersebut, sembari menunggu hasil evakuasi dan identifikasi korban yang baru ditemukan dari balik reruntuhan gedung.

"Iya tadi saya di sana sempat diberi penanganan pijat, terima kasih, iya membantu," ujar pria berkaus putih lengan panjang itu.

Sementara itu, ruang tunggu untuk keluarga korban juga disediakan secara khusus oleh Biddokkes Polda Jatim memanfaatkan area parkiran sisi barat RS Bhayangkara Surabaya yang menjadi Posko DVI penanganan korban meninggal dunia. 

Lokasi ruang tunggu itu, berupa tenda berukuran besar berbahan kain serba putih, menyerupai hallroom sebuah gedung.

Di dalamnya terdapat ratusan kursi berlapis kain halus. 

Hanya saja terpantau masih belum banyak anggota keluarga yang datang dan memilih menunggu di area ruangan tersebut. 

Cuma, terpantau beberapa orang pria yang memilih duduk di lantai ruangan tersebut pada kedua sisi kanan kirinya untuk digunakan tempat merebahkan badan. 

Sebelumnya, sebuah bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan. 

Kejadiannya sekira waktu salat asar pukul 15.00 WIB.

Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.

Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo di lokasi kejadian. 

Petugas kepolisian terlihat sudah berada di lokasi kejadian.

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tiba. Berusaha melakukan evakuasi kepada para korban. 

Sebagian korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans.

Sebagian masih terjebak di dalam reruntuhan.

Hingga Sabtu (4/10/2025) petang, total terdapat 17 orang korban meninggal dunia dengan catatan satu body part.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved