Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Pemprov Jatim Sediakan Layanan Trauma Healing pada Keluarga Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Kerja sama dengan RS Menur Surabaya, Pemprov Jatim menyediakan layanan trauma healing untuk keluarga korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
LAYANAN TRAUMA HEALING - Suasana di Tenda Pendampingan Keluarga Korban yang dikelola Dinsos Jatim, di halaman sisi barat Kantor Dinkes Jatim, Sabtu (4/10/2025). Layanan ini diberikan pada keluarga korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang menunggu evakuasi dan identifikasi. 

Poin Penting:

  • Dinsos Jatim sediakan layanan trauma healing untuk keluarga korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
  • Tiga keluarga sudah memanfaatkan layanan tersebut.
  • Layanan trauma healing di posko tersebut, bekerja sama dengan RS Menur Surabaya.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tercatat sudah ada tiga keluarga korban insiden ambruknya gedung bertingkat di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, mendapatkan pendampingan layanan trauma healing oleh Dinsos Jatim di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, Sabtu (4/10/2025). 

Kadinsos Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan, tiga keluarga korban yang mendapat trauma healing tidak menunjukkan kecenderungan gejala psikologis yang serius.

Sehingga, petugas sebatas memberikan terapi konseling motivasi dan penguatan psikologi. Dan, tidak sampai menggunakan terapi obat-obatan, atau sampai dirujuk ke pusat kesehatan kejiwaan. 

"Yang tiga ini sudah bisa ikhlas. Hanya motivasi, tidak perlu obat-obatan. Tetapi nanti ketika bertemu langsung dengan jenazah, itu bisa menjadi tahap berikutnya," ujarnya pada awak media di lokasi. 

Restu Novi mengatakan, layanan trauma healing di posko tersebut, bekerja sama dengan RS Menur Surabaya.

Termasuk, melibatkan beberapa elemen pekerja sosial, relawan Jatim Social Care. 

Selain itu, ia juga tengah berkoordinasi dengan komunitas terapis untuk membantu menurunkan tingkat stres keluarga korban yang berduka. 

Tak cuma sekadar memberikan pendampingan psikologis, Restu Novi menambahkan, pihaknya juga memastikan kebutuhan dasar keluarga korban terpenuhi.

"Asupan juga penting. Ada minuman hangat, makanan ringan, karena ada yang tidak bisa makan nasi akibat terlalu sedih," pungkasnya. 

Baca juga: Petugas Pastikan Potongan Tubuh di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bukan Akibat Alat Berat

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, pusat pelayanan pendampingan keluarga korban berada di halaman utara Kantor Dinkes Jatim, yang letaknya bersebelahan atau berdempetan dengan area RS Bhayangkara Surabaya

Pemprov Jatim menyediakan layanan tersebut agar dapat meringankan rasa khawatir dan beban duka yang sedang dialami oleh keluarga korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny. 

Di area tersebut, Pemprov Jatim menyediakan pusat trauma healing yang memanfaatkan tenda berukuran besar setara dua kali luas lapangan badminton milik BPBD Jatim. 

Tenda tersebut dikelola oleh Dinsos Jatim untuk memberikan pendampingan para keluarga korban seperti menyediakan layanan trauma healing, fasilitas makanan minuman gratis, dan toilet umum. 

Salah satu keluarga korban hilang dalam insiden tersebut, memanfaatkan layanan terapi pijat urat yang disediakan oleh kelompok Terapis Nusantara di tenda itu. 

Ia merasa terbantu dengan layanan tersebut, sembari menunggu hasil evakuasi dan identifikasi korban yang baru ditemukan dari balik reruntuhan gedung.

"Iya tadi saya di sana sempat diberi penanganan pijat, terima kasih, iya membantu," ujar pria berkaus putih lengan panjang itu.

Sementara itu, ruang tunggu untuk keluarga korban juga disediakan secara khusus oleh Biddokkes Polda Jatim memanfaatkan area parkiran sisi barat RS Bhayangkara Surabaya yang menjadi Posko DVI penanganan korban meninggal dunia. 

Lokasi ruang tunggu itu, berupa tenda berukuran besar berbahan kain serba putih, menyerupai hallroom sebuah gedung.

Di dalamnya terdapat ratusan kursi berlapis kain halus. 

Hanya saja terpantau masih belum banyak anggota keluarga yang datang dan memilih menunggu di area ruangan tersebut. 

Cuma, terpantau beberapa orang pria yang memilih duduk di lantai ruangan tersebut pada kedua sisi kanan kirinya untuk digunakan tempat merebahkan badan. 

Sebelumnya, sebuah bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan. 

Kejadiannya sekira waktu salat asar pukul 15.00 WIB.

Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.

Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo di lokasi kejadian. 

Petugas kepolisian terlihat sudah berada di lokasi kejadian.

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tiba. Berusaha melakukan evakuasi kepada para korban. 

Sebagian korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans.

Sebagian masih terjebak di dalam reruntuhan.

Hingga Sabtu (4/10/2025) petang, total terdapat 17 orang korban meninggal dunia dengan catatan satu body part.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved