Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Ulat Bulu di SD Bondowoso, Guru dan Siswa Gatal-gatal, Sekolah Minta Bantuan Damkar

Serangan ulat bulu di SDN Dabasah 4, Kecamatan Bondowoso telah terjadi selama 3 bulan terakhir. Hingga mengganggu proses belajar mengajar

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
ULAT - Damkar Bondowoso saat melakukan penyemprotan di beberapa pohon yang terserang ulat bulu di SDN 4 Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis (9/10/2025). 

Poin penting:

  • Serangan ulat bulu di SDN Dabasah 4 Bondowoso sudah berlangsung selama 3 bulan dan menyebabkan guru serta murid mengalami gatal-gatal.
  • Upaya penyemprotan mandiri oleh pihak sekolah telah dilakukan beberapa kali namun tidak efektif menghentikan populasi ulat.
  • Karena kondisi memburuk dan banyaknya keluhan wali murid, sekolah akhirnya meminta bantuan Damkar untuk melakukan penyemprotan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca ari pangistu 

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Serangan ulat bulu di SDN Dabasah 4, Kecamatan Bondowoso telah terjadi selama 3 bulan terakhir. Hingga mengganggu proses belajar mengajar, karena ada guru dan murid yang terkena gatal-gatal.

Karena ulat tak kunjung pergi bahkan populasinya terus meningkat. Pihak SDN Dabasah 4, akhirnya meminta bantuan Damkar setempat, Kamis (9/10/2025).

Kepala SDN Dabasah 4, Sri Muna, S.Pd., menjelaskan kasus ulat ini sudah agak lama, sekitar tiga bulanan. Pihak sekolah sudah melakukan upaya. Di antaranya yaitu, satu bulan dilakukan penyemprotan, bulan berikutnya juga dilakukan lagi, tapi ulatnya tetap muncul.

"Jadi kami berinisiatif mendatangkan Damkar untuk membantu penanganannya,” ujarnya.

Ia menerangkan, serangan ulat bulu ini mengakibatkan sejumlah guru dan siswa mengalami gatal-gatal di sekujur tubuh. Karena kondisi inilah, wali murid banyak yang resah.

Baca juga: Niat Usir Ulat Bulu Pakai Korek Berujung Fatal, Kios Pria Ponorogo Ludes Terbakar, Korban Luka Bakar

“Korban kebanyakan anak-anak, sampai gatal-gatal di badan. Banyak wali murid yang komplain, padahal tindakan sudah dilakukan beberapa kali. Mungkin mereka tidak tahu kalau kami sudah berupaya,” jelasnya.

Ia mengaku pihak sekolah tak bisa melakukan pemangkasan dahan pohon karena sekolah berstatus Adiwiyata, yang menekankan kelestarian lingkungan dan penghijauan.

Dikonfirmasi di tempat yang sama, Kasi Damkar Satpol PP Bondowoso, Martanto, menerangkan pihaknya melakukan penyemprotan pestisida. Dengan konsentrasi yang diturunk.

Baca juga: Serbuan Ulat Bulu di Madiun, Populasi Meningkat saat Musim Hujan, Banyak Siswa Gatal-gatal

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved