Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mardiono dan Agus Suparmanto Islah, PPP Jatim Bersyukur Tak Ada Perpecahan

Gejolak di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selesai dengan rekonsiliasi atau islah antara Mardiono dengan Agus Suparmanto.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
SAMBUT BAIK - Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab saat ditemui awak media di Surabaya. Dalam penjelasan terbaru, PPP Jatim menyambut baik rekonsiliasi di internal untuk mengakhiri potensi perpecahan pasca Muktamar, Kamis (9/10/2025). 

Poin Penting:

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gejolak di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selesai dengan rekonsiliasi atau islah antara Mardiono dengan Agus Suparmanto.

Islah merupakan perbaikan, penyelesaian konflik, atau perdamaian.

Bersatunya dua kubu pasca Muktamar ini dinilai menjadi modal penting bagi partai untuk tetap menjaga soliditas internal. 

Belum lama ini, dualisme kepengurusan PPP memang berakhir setelah dimediasi oleh Menkum RI.

Saat ini, Mardiono menjadi Ketua Umum, Agus sebagai Waketum dan Taj Yasin Maimoen didaulat sebagai Sekjen DPP PPP.

Keputusan ini mengakhiri gejolak internal pasca Muktamar di Jakarta beberapa waktu lalu. 

"Kami bersyukur ternyata dukungan kita ke Pak Agus dan Gus Taj Yasin ini bisa dipertemukan dengan Pak Mardiono," kata Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab kepada wartawan di Surabaya, Kamis (9/10/2025). 

Pada Muktamar lalu, PPP Jatim memang menyatakan dukungan terhadap Agus.

Namun, Mundjidah menegaskan, pihaknya saat ini menyambut baik keputusan rekonsiliasi demi mengakhiri perpecahan.

Sehingga dengan begitu, PPP Jatim menegaskan kesiapan untuk mengamankan kepengurusan partai yang baru.

Nantinya, DPW PPP Jatim juga bakal mengamankan serta melakukan sosialisasi hingga tingkat bawah terkait keputusan terbaru ini.

"Alhamdulillah ada orang baik yang bisa menyatukan PPP agar bisa kembali ke Senayan dengan memperkuat struktur partai ditandai adanya Pak Agus dan Gus Yasin," jelas politisi senior ini. 

Masuknya Agus dan Gus Yasin di kepengurusan DPP PPP dinilai sudah tepat.

Terutama jika ditinjau dari kapasitas dan basis keduanya.

Agus yang merupakan mantan Menteri Perdagangan dinilai sudah berpengalaman di pemerintahan.

Sementara Gus Yasin memiliki ketokohan yang kuat di kalangan pesantren. 

Baca juga: PPP Magetan Komentari Polemik Ketua Umum, Tegaskan Satu Suara Dukung Agus Suparmanto

"Karena pesantren dan NU (Nahdlatul Ulama) itu akar rumput dan ruh PPP," jelasnya.  

Kesepakatan rekonsiliasi atau islah dua kubu di PPP itu sebelumnya diumumkan pada Senin (6/10/2025) di Kementerian Hukum, Jakarta.

Pertemuan yang dimediasi oleh Kementerian Hukum ini menetapkan kepengurusan baru yang merangkul kedua belah pihak.

Islah ini secara resmi disahkan melalui Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas. 

Menteri Supratman menyatakan harapannya agar terbitnya SK kepengurusan baru ini dapat mengakhiri konflik internal dan membawa suasana sejuk kembali ke dalam keluarga besar partai berlambang Kabah tersebut.

“Mudah-mudahan dengan keluarnya SK yang baru ini ada kesejukan kembali kepada keluarga besar PPP,” ucap Supratman dikutip dari Tribunnews.com.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved