PKL Direlokasi ke Parkiran Pantai Boom, Dewan Desak Pemkab Gencar Promosi Digital dan Event Wisata
Hingga saat ini, Pemkab Tuban dan Pedagang Kaki Lima (PKL) masih belum menemukan titik temu terkait polemik relokasi dari area Alun-alun
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Alun-alun Tuban ke area parkir Pantai Boom belum menemui kesepakatan setelah 10 bulan berjalan.
- Ketua Komisi III DPRD Tuban, Tulus Setyo Utomo, meminta Pemkab membuka ruang dialog dan mengevaluasi kebijakan agar tidak merugikan pedagang.
- Tulus mendorong Pemkab menghidupkan kembali Pantai Boom sebagai destinasi wisata unggulan melalui promosi digital dan penyelenggaraan event.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dan Pedagang Kaki Lima (PKL) masih belum menemukan titik temu terkait polemik relokasi dari area Alun-alun ke parkiran Pantai Boom.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tuban, Tulus Setyo Utomo, meminta Pemkab segera membuka ruang komunikasi dan koordinasi dengan para pedagang.
Menurut Tulus, relokasi yang telah berlangsung selama 10 bulan perlu dievaluasi secara menyeluruh agar tidak merugikan para pedagang kecil.
“Pemerintah daerah harus duduk bersama PKL, mencari strategi dan solusi agar mereka bisa tetap berjualan dan meningkatkan pendapatan,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Ia juga mendorong Pemkab menghidupkan kembali kawasan wisata Pantai Boom sebagai destinasi unggulan.
Salah satu langkah yang disarankan yakni memperkuat promosi digital melalui platform vlog, TikTok, dan Instagram, serta menggelar berbagai event seperti pameran kuliner, budaya, sejarah, dan musik untuk menarik wisatawan.
Baca juga: PKL Dilarang Kembali Jualan di Alun-alun, Pemkab Siap Tertibkan Pedagang yang Bandel
“Kalau PKL sudah direlokasi ke Pantai Boom, maka kawasan wisata ini juga harus dihidupkan kembali supaya ramai pengunjung,” imbuhnya.
Selain itu, Tulus mengusulkan agar kawasan wisata di Tuban diintegrasikan menjadi satu rangkaian terpadu.
Dengan begitu, satu destinasi dapat mendukung destinasi lainnya. Misalnya, wisatawan yang berkunjung ke Makam Sunan Bonang dapat diarahkan melalui Pantai Boom.
Sebelum tersedia lokasi baru yang lebih representatif, Tulus menilai Pemkab perlu memberikan tempat sementara bagi PKL.
“Yang tak kalah penting, setiap kebijakan harus melibatkan pedagang dalam proses pengambilan keputusan,” bebernya.
Tulus juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan dari berbagai pemangku kepentingan agar sektor UMKM, khususnya PKL, dapat berkembang dan menjadi bagian dari daya tarik wisata daerah.
Baca juga: Jeritan Pilu PKL yang Direlokasi di Parkiran Pantai Boom Tuban: Buat Makan saja Susah
Awal Mula Kisah Cinta Amanda Manopo dan Kenny Austin, dari Lokasi Syuting Menuju Pelaminan |
![]() |
---|
Kisah Ibu Carikan Anak Kerja yang Terancam PHK, Sebar Surat Lamaran ke Job Fair |
![]() |
---|
Hasil DBL Surabaya 2025: SMA Petra 1, Cita Hati East, dan Smala Siap Hadapi Laga Do or Die! |
![]() |
---|
Wali Murid Keberatan Patungan Rp300 Ribu untuk Ultah Sekolah, Terpaksa Bayar Takut Anak Dikucilkan |
![]() |
---|
Bawa Gerobak Dagangan, Massa PMII dan PKL Siap Kembali Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung Pemkab Tuban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.