Korban Dugaan Keracunan MBG di Tulungagung Bertambah Jadi 68 Siswa, 5 Dirujuk ke Rumah Sakit

Poin Penting:

• Jumlah siswa di Tulungagung yang diduga alami keracunan MBG bertambah.
• Terdapat 6 siswa yang merasakan gejala keracunan saat malam hari, hingga total korban kini 68 siswa.
• Sebanyak 67 siswa yang diduga mengalami keracunan berasal dari SMPN 1 Boyolangu, dan satu siswa dari SDN 01 Tanggung Kecamatan Campurdarat, Tulungagung.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pada Selasa (14/10/2025), jumlah siswa di Tulungagung, Jawa Timur, yang diduga mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi 68 siswa.

5 di antaranya telah dirujuk ke rumah sakit.

Jumlah ini bertambah dibanding data pada Senin (13/5/2025) sore yang menyebutkan 62 siswa, dan 4 di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Anna Sapti Saripah, mengatakan, ada 6 siswa yang merasakan gejala keracunan saat malam hari.

“Kami sejak awal sudah siaga selama 24 jam untuk menerima para pasien yang kemungkinan muncul belakangan. Kami sudah siagakan juga 7 puskesmas,” jelas Anna, Selasa (14/10/2025).

Sebanyak 67 siswa yang diduga mengalami keracunan berasal dari SMPN 1 Boyolangu, dan satu siswa dari SDN 01 Tanggung Kecamatan Campurdarat, Tulungagung.

Dari 5 siswa yang dirujuk ke RSUD Campurdarat dr Karneni Tulungagung, satu di antaranya sudah bisa pulang, sedangkan 4 siswa masih dalam perawatan.

Menurut Anna, kondisi mereka sudah stabil dan tinggal menunggu prosedur pemberian antibiotik saja.

“Ada prosedur pemberian antibiotik untuk kasus keracunan makanan seperti ini. Semoga bisa cepat pulang,” sambung Anna.

Sebelumnya ada 62 siswa dirawat di Puskesmas Boyolangu dan satu di Puskesmas Beji.

Dari jumlah ini, 58 siswa yang dirawat di Puskesmas Boyolangu sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Dengan demikian, saat ini masih ada 4 siswa di Puskesmas Boyolangu dan satu siswa di Puskesmas Beji.

“Siswa yang dirawat di puskesmas kondisinya sudah stabil. Diperkirakan bisa pulang hari ini, tinggal menunggu visite (kunjungan) dokter,” sambung Anna.

Baca juga: Satgas Percepatan MBG Tulungagung Fokus pada Mitigasi, Evaluasi SPPG akan Dilakukan BGN