Perkuat Posyandu 6 SPM, Wali Kota Ning Ita Gencar Blusukan di 18 Kelurahan Kota Mojokerto

Ringkasan Berita:

• Posyandu kini mencakup enam bidang: kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, ketertiban umum, dan sosial.
• Wali Kota Mojokerto gencar memperkuat Posyandu 6 SPM di 18 kelurahan sebagai simpul integrasi layanan dasar pemerintah.
• Pemkot Mojokerto dorong sinergi antar OPD dan kader Posyandu untuk percepatan kesejahteraan keluarga, khususnya warga berpenghasilan rendah.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Posyandu jadi ujung tombak peningkatan masyarakat termasuk menjadi penggerak sosial dan ekonomi keluarga.

Oleh sebab itu Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari gencar blusukan menguatkan Posyandu 6 SPM di 18 kelurahan, Kota Mojokerto, pada Jumat (31/10/2025).

Posyandu semula hanya dua bidang layanan yakni kesehatan dan pendidikan, kini bertambah menjadi Posyandu 6 SPM meliputi pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, dan sosial.

Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto mengatakan, posyandu bukan berarti mengurus seluruh bidang tersebut secara langsung namun menjadi simpul integrasi yang menghubungkan masyarakat dengan berbagai layanan dasar pemerintah.

"Transformasi ini adalah bentuk nyata komitmen mempercepat capaian layanan dasar masyarakat, dan kader Posyandu menjadi jembatan informasi strategis," kata Ning Ita dalam kegiatan Sinergi dan Kolaborasi Posyandu di Bidang Sosial Mewujudkan Ketahanan Keluarga di Kelurahan Meri, Jumat.

Baca juga: Kenakan Busana Ratu Tribhuwana Tunggadewi, Wali Kota Ning Ita Buka Festival Pemuda Kota Mojokerto

Fokus Bidang Sosial

Ning Ita berkomitmen terus memperkuat peran Posyandu sebagai ujung tombak peningkatan masyarakat termasuk menjadi penggerak sosial dan ekonomi keluarga.

Tak kalah pentingnya adanya kader Posyandu dalam memperkuat kesejahteraan keluarga, khususnya warga kategori berpenghasilan rendah. 

"Posyandu saat ini tidak hanya fokus layanan kesehatan saja, tetapi juga penghubung pemerintah dan masyarakat di enam bidang pelayanan minimal atau enam SPM termasuk bidang sosial. Kita ingin menjaga keluarga miskin tidak semakin menurun, tetapi membantu mereka agar bisa naik kelas dan lebih produktif," pungkas Ning Ita.

Menurutnya, koordinasi Posyandu, kelurahan dan dinas terkait lebih diperkuat agar penanganan sosial di masyarakat agar penanganan lebih cepat dan tepat sasaran dengan pelayanan SPM yang optimal.

"Kesejahteraan masyarakat tidak bisa dicapai sendiri, kita (Pemkot Mojokerto) harus bersama untuk membantu sesama. Capaian SPM belum maksimal harus didorong bersama, dengan sinergi yang kuat antar OPD saya yakin seluruh target pelayanan bisa tercapai 100 persen," tukasnya.