Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tuban Masuk 5 Besar Keluhan Pertalite Terbanyak di Jatimbalinus, Pertamina Perpanjang Pengaduan

Kabupaten Tuban mencatat 84 laporan keluhan terkait BBM jenis Pertalite, menjadi salah satu dari lima daerah terbanyak di wilayah Jatimbalinus

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
KELUHAN PERTALITE - Seorang warga menunjukkan kondisi tangki motornya yang bermasalah usai mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU di Tuban. 
Ringkasan Berita:
  • Kabupaten Tuban mencatat 84 laporan keluhan terkait BBM jenis Pertalite masuk lima besar laporan terbanyak di wilayah Jatimbalinus. 
  • Keluhan masyarakat umumnya terkait mesin kendaraan brebet dan mogok, diduga akibat perubahan warna dan bau pada Pertalite
  • Pertamina membuka posko pengaduan di SPBU Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, dan memperpanjang masa operasional hingga 10 November 2025.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kabupaten Tuban masuk 5 besar daerah dengan keluhan  bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terbanyak di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Senin (3/11/2025).

Berdasarkan data terakhir yang diterima hingga 2 November 2025, total keluhan di Kabupaten Tuban mencapai 84 laporan, atau sekitar 10 persen dari total 631 laporan yang masuk ke Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.

“Tuban ada 84 laporan,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

Posisi Tuban berada di bawah Kabupaten Bojonegoro dengan total 217 laporan, disusul Kota Surabaya 122 laporan, Kabupaten Sidoarjo 121 laporan, dan di bawah Tuban ada Kota Kediri 35 laporan.

“Tertinggi Bojonegoro 217 laporan,” imbuhnya.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Tegaskan Komitmen Layanan dan Kualitas BBM di Kabupaten Tuban 

Layanan Pengaduan Diperpanjang

Sebagian besar laporan masyarakat berkaitan dengan mesin kendaraan yang brebet, mogok, yang diduga disebabkan oleh perubahan warna dan bau pada bahan bakar jenis Pertalite.

Untuk mengakomodir keluhan tersebut, Pertamina telah memperpanjang masa operasional posko pengaduan Pertalite hingga 10 November 2025, dari semula yang direncanakan berakhir pada 2 November 2025.

“Posko sampai 10 November nanti,” bebernya.

Di Kabupaten Tuban sendiri, posko pengaduan dibuka di SPBU 5462305 Gg. Buntu No.10, Wire, Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Posko tersebut melayani masyarakat setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, untuk menampung aduan terkait BBM, termasuk laporan mengenai Pertalite.

Selain datang langsung ke posko, masyarakat juga dapat memanfaatkan Pertamina Contact Center 135 (Call Center) untuk menyampaikan kendala atau laporan terkait penggunaan BBM.

Keluhkan BBM Jenis Pertamax

Setelah ramai keluhan motor brebet usai isi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, kini muncul keluhan terkait kualitas BBM jenis Pertamax.

Keluhan yang muncul umumnya berkaitan dengan tarikan mesin yang terasa berat serta respons gas yang tidak normal setelah pengisian BBM.

A (27), warga Kecamatan Widang, Tuban, yang bekerja sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Tuban, mengaku merasakan perubahan jelas pada motornya usai mengisi Pertamax pada Senin (27/10/2025) lalu.

“Aku habis mengisi Pertamax, rasanya berbeda,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Ia menuturkan, dirinya mengisi Pertamax di SPBU Sleko Tuban senilai Rp 25.000.

Setelah pengisian, motor yang awalnya dalam kondisi normal tiba-tiba mengalami perubahan performa.

Padahal ia memilih mengisi Pertamax karena takut jika mengisi Pertalite motor akan brebet, seperti yang banyak dikeluhkan masyarakat.

“Tarikan gas motor jadi tidak bertenaga, kayak mau mati terus. Gak enak saat digas,” imbuhnya.

A menambahkan, meski motornya masih bisa menyala, tarikan terasa berat dan tidak seperti biasanya.

Ia berharap Pertamina segera menindaklanjuti keluhan tersebut, karena sebagai guru ia sangat membutuhkan motor untuk menunjang mobilitas sehari-hari.

“Semoga segera ada penanganan,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai keluhan tersebut, Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rehadi, belum memberikan keterangan resmi.

Diketahui, Pertamina telah membuka posko aduan di SPBU 5462305 Gg Buntu No 10, Wire, Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Posko tersebut dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB untuk menampung keluhan masyarakat terkait BBM.

Masyarakat bisa juga memanfaatkan fitur layanan laporan melalui Pertamina Contact Center 135 (Call Center).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved