Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lakukan Upaya Mitigasi, Bupati Indah Klaim Tak Ada Laporan Kejadian Keracunan Menu MBG di Lumajang

Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, untuk mengantisipasi dugaan keracunan karena MBG, pihaknya melakukan upaya mitigasi dari penyusunan menu

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Kominfo Lumajang
MBG - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar saat mengecek uji coba pengoperasian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Dapur SPPG Tempeh, Desa Tempeh Tengah, Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/11/2025). Sejauh ini Indah mengklaim belum ada laporan mengenai peristiwa keracunan akibat konsumsi MBG di wilayahnya.  
Ringkasan Berita:
  • Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengklaim tak ada kejadian keracunan menu MBG di wilayahnya.
  • Hal itu karena pihaknya melakukan upaya mitigasi dari penyusunan menu.
  • Bahan MBG yang kurang tepat bisa mengakibatkan efek samping keracunan pada penerima. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar mengatakan, untuk mengantisipasi dugaan keracunan karena Makan Bergizi Gratis (MBG), pihaknya melakukan upaya mitigasi dari penyusunan menu.

Bupati Indah menginstruksikan untuk menghindari bahan makanan yang mudah basi. 

“Hindari sayur yang treatment-nya (cara mengolah) sulit, hindari buah yang cepat basi. Alhamdulillah di Lumajang belum pernah terjadi (keracunan akibat MBG), dan semoga jangan sampai,” beber Indah di Lumajang, Selasa (4/11/2025).

Ia menambahkan, selera siswa penerima MBG juga patut diperhatikan.

Hal tersebut penting, guna menghindari makanan terbuang sia-sia alias mubadzir. 

Alhasil, Indah menyerukan agar menu MBG mempunyai komposisi menu yang bervariasi disesuaikan dengan selera para penerima. 

“Pada penyusunan menu, kita harus mendengar aspirasi anak-anak selama tidak melanggar aturan. Pastikan bahan pangan yang digunakan aman serta tidak mudah basi,” beber politisi Gerindra itu. 

Berkaca pada peristiwa keracunan MBG di daerah lain, Indah memaknai hal tersebut sebagai cerminan bahwa menu atau bahan yang kurang tepat bisa mengakibatkan efek samping keracunan pada penerima. 

Baca juga: Wali Murid Laporkan Temuan Sayur Basi di MBG ke Pihak Sekolah, SPPG: Proses Masak Sesuai Standar

Indah juga memberi atensi agar semua pihak, mulai dari dapur, sekolah, hingga dinas terkait, untuk menjaga koordinasi agar penyusunan dan penyajian menu berjalan sesuai standar higienis.

Sementara itu, saat ini mulai bertambah SPPG yang diresmikan seperti di Desa Dawuhan, Kecamatan Rowokangkung dan sedang diuji coba yakni di Tempeh, Lumajang.

Secara keseluruhan, target pengoperasian SPPG di Kabupaten Lumajang dapat beroperasi sebanyak 73 unit. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved