Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Target Program MBG di Jember Sasar 450 Ribu Siswa, Tapi Baru 9 Dapur Sehat Dibangun

Badan Gizi Nasional (BGN) telah membangun 9 dapur sehat di Kabupaten Jember untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribunnews.com
Ilustrasi MBG di Jember - Badan Gizi Nasional (BGN) telah membangun 9 dapur sehat di Kabupaten Jember untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Badan Gizi Nasional (BGN) telah membangun 9 dapur sehat di Kabupaten Jember untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Arm Indra Andriansyah mengatakan 9 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi itu tersebar dibeberapa kecamatan. 

"Mulai Kecamatan Semboro, Kaliwates, Patrang dan Sukowono juga sudah ada juga. Lupa saya datanya, pokok jumlahnya ada 9 yang telah beroperasi," ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, dapur sehat yang telah dibangun tersebut telah melayani makan bergizi gratis bagi 19.807 siswa di Kota Tembakau. Rata-rata mereka bersekolah di dekat SPPG.

"Jumlah dapur sehat tersebut masih jauh dari target. Karena targetnya 250 SPPG di Kabupaten Jember. Jadi ini masih sangat minim jumlahnya," ucap pria yang akrab disapa Andri ini.

Mengingat target MBG di Jember, kata dia, adalah menyasar 450 ribu siswa sekolah. Kata dia, hal itu masih belum dihitung dari ibu hamil dan balita.

Baca juga: BREAKING NEWS - 6 Siswa SMK Negeri 1 Palang Tuban Diduga Keracunan MBG, Ada yang Sampai Muntah Darah

"Program ini menjangkau semua siswa semua tingkatan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Adapun prioritas ibu hamil dan balita, adalah yang ada di dekat SPPG," ucap Andri.

Andri mengatakan, yang menjadi ancaman keberlangsungan MBG di Jember adalah ketersedian bahan baku. Karena ketersediaan makanan saat ini, hanya cukup untuk kebutuhan masyarakat.

"Dengan adanya makan bergizi gratis ini, pasti ada peningkatan kebutuhan. Hal tersebut tidak bisa dilakukan satu atau dua orang saja, tetapi hal ini perlu peran semua elemen masyarakat," jlentrehnya.

Namun, kata dia, BGN dan Pemkab Jember saat ini sedang menyusun rumus, supaya stok bahan baku makanan tetap tercukupi.

"Kami terus merumuskan bagaimana formulasi terbaik untuk bisa meningkatkan bahan baku makanan, agar kebutuhan masyarakat tidak terganggu," paparnya.

Baca juga: Menu MBG di Bangkalan Kembali Bermasalah, Setelah Lauk Bau Amis, Kini Ditemukan Ulat

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved