Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Perampokan Nenek di Jember Jalan di Tempat, Polisi Sebut Sudah Memeriksa 12 Saksi

Kasus perampokan yang menimpa nenek Saniti di  Kecamatan Gumukmas, Jember Jawa Timur hingga kini belum ada titik terang

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Imam Nawawi
PENANGANAN PERAMPOKAN - Iptu Bagus Dwi Setiawan Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember, Jawa Timur saat dikonfirmasi di ruangannya, Selasa (23/9/2025) Dia paparkan progres penanganan kasus perampokan terhadap Nenek Saniti dan Tiyama Warga Desa Mayang, Kecamatan Gumukmas Jember Jawa Timur. 

Poin Penting : 

  • Kasus perampokan yang menimpa nenek Saniti di  Kecamatan Gumukmas, Jember Jawa Timur hingga kini belum ada titik terang
  • Kasus tersebut terjadi sejak (20/7/2025), sampai sekarang polisi belum berhasil menemukan pelaku perampokan 
  • Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember Iptu Bagus Dwi Setiawan bilang perkara tersebut ditangani Polsek Gumukmas.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Kasus perampokan yang dialami nenek Saniti (61) dan anaknya Tiyama (36) di Desa Mayang Kecamatan Gumukmas, Jember Jawa Timur hingga kini belum ada titik terang.

Kasus tersebut terjadi sejak (20/7/2025), sampai sekarang polisi belum berhasil menemukan pelaku perampokan yang menimpa anggota keluarga di Jember selatan itu.

Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember Iptu Bagus Dwi Setiawan mengatakan perkara tersebut ditangani Polsek Gumukmas.

Dia mengaku juga mengerahkan seluruh anggota Resmob Polres Jember di sekitar tempat kejadian perkara, untuk mengumpulkan bukti petunjuk kasus pencurian dengan kekerasan tersebut.

"Masih melakukan pendalaman, kami kesulitan (cari bukti) sebab dilokasi tidak ada CCTv, dan dari jangkau di lokasi cukup gelap sehingga agak sulit (mendeteksi wajah pelaku)," ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Baca juga: Sempat Kelabui Petugas, Pelaku Perampokan Minimarket Magetan Akhirnya Dibekuk di Depok

Namun hal tersebut bukanlah hambatan siginifikan dalam penyelidikan. Dia pastikan akan mengejar perampok di lokasi persembunyiannya.

"Karena teman-teman (penyidik) telah mengantongi beberapa nama yang perlu kami lakukan pendalaman," kata Bagus.

Bagus mengaku telah meminta keterangan 12 saksi. Mereka merupakan korban dan juga penduduk yang tinggal di lokasi TKP.

"Beberapa nama sudah kami kantongi (terduga pelaku), dan kami masih mengumpulkan dua alat bukti," paparnya.

Sebatas informasi, perampokan terhadap Nenek Saniti dan Tiyama terjadi pada Minggu dini hari (20/7/2025) ketika mereka masih tertidur di rumahnya.

Baca juga: Nenek di Malang Lagi Asyik Olahraga, Gelang Emasnya Amblas Dijambret Pemotor, Aksinya Terekam CCTV

Kedua korban tersebut dipukuli bahkan dibacok oleh dua orang rampok yang masuk rumahnya, hingga mereka babak belur dan luka sayat.

Setelah menghajar penghuni rumah, perampok tersebut menjarah uang dan perhiasan serta dua kendaraan sepeda motor milik korban, untuk dibawa kabur.

Perampokan tersebut membuat dua perempuan ini mengalami kerugian material mencapai Rp 200 juta.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved